PT Timah: Rp300 Triliun
Modus penyalahgunaan izin tambang sejak 2015 menyebabkan kerugian negara yang sangat besar.
Kasus ini menyeret berbagai nama penting di industri tambang nasional.
BLBI: Rp138,4 Triliun
Skandal bantuan likuiditas 1997 ini belum juga tuntas. Hingga kini, negara masih kesulitan menarik kembali dana yang digelontorkan untuk menyelamatkan sistem perbankan saat itu.
Duta Palma: Rp78 Triliun
Surya Darmadi menjadi tokoh utama dalam kasus ini.
Ia diduga melakukan penyerobotan hutan untuk perkebunan sawit di Riau, dengan dampak kerugian negara yang signifikan.
Baca Juga: Gagal Terapkan Microchip, DPRD Ingatkan Pemprov Jakarta: Jangan Terpancing Wacana BPJS Hewan Dulu!
TPPI: Rp37,8 Triliun
Skandal kondensat ilegal dari 2009 hingga 2011 menyebabkan kerugian besar. Proyek ini menunjukkan celah besar dalam tata kelola sumber daya energi.
Asabri: Rp22,7 Triliun
Dana investasi milik para prajurit TNI, Polri, dan ASN dikelola secara tidak wajar.
Banyak korban merasa dikhianati karena uang pensiun mereka terancam hilang.
Artikel Terkait
Jejak Korupsi Pertamina Tembus Singapura, Kejagung Bongkar Bukti Panas di Balik Dugaan Skandal Rp193 Triliun
Fokus Pulihkan Kerugian Negara dari Korupsi, KPK Jadwalkan Ulang Lelang Aset Perampasan dari Koruptor
Makin Panas, Dirut Sritex Dicegah ke Luar Negeri, Dugaan Korupsi Kredit Ratusan Miliar Mulai Diungkap Kejagung
Jejak Uang Panas Chromebook Era Nadiem Makarim Disorot, Dugaan Korupsi Dikaitkan dengan Raksasa Teknologi Global
Ucapan Mendiang Faisal Basri, Jokowi, Bobby Nasution Terlibat di Korupsi Biji Nikel Kini Terbukti, Rugikan Ratusan Triliun dan Sumbernya dari KPK