Klasemen Liga Megakorupsi Indonesia 2025, Skandal Korupsi yang Rugikan Negara Sampai Ratusan Triliun, Nomor 1 Bikin Syok!

photo author
- Selasa, 10 Juni 2025 | 06:17 WIB
Daftar terbaru skandal korupsi terbesar di Indonesia dengan nilai kerugian negara triliunan rupiah. Simak klasemen lengkapnya di sini. (HukamaNews.com / PT Pertamina)
Daftar terbaru skandal korupsi terbesar di Indonesia dengan nilai kerugian negara triliunan rupiah. Simak klasemen lengkapnya di sini. (HukamaNews.com / PT Pertamina)

Menurut Transparency International, skor IPK 2024 naik menjadi 37 dari sebelumnya 34. Peringkat Indonesia juga melonjak dari posisi 115 ke 99 dari total 180 negara.

Meskipun ini menjadi kabar baik dari sisi persepsi, banyak pihak menilai bahwa masih terlalu dini untuk menyimpulkan penurunan korupsi secara nyata.

Deretan skandal dengan nilai kerugian fantastis justru menunjukkan masih banyak pekerjaan rumah dalam penegakan hukum

Mengapa narasi “liga” ini begitu menarik? Karena ia menyentil rasa keadilan masyarakat secara halus namun mengena.

Baca Juga: DPR Minta Menteri Bahlil Lahadalia Cabut IUP Tambang Nikel di Raja Ampat Secara Permanen

Menggunakan format layaknya pertandingan, daftar ini secara tak langsung mengkritik betapa seriusnya dampak dari korupsi, namun tak selalu dibarengi dengan hukuman yang sepadan.

Publik bisa dengan mudah memantau siapa saja yang naik atau turun dalam daftar, dan apakah proses hukumnya berjalan atau malah mengendap.

Ini membuka ruang partisipasi warga untuk ikut mengawal pemberantasan korupsi.

Naiknya skor IPK bisa jadi sinyal membaiknya persepsi internasional terhadap Indonesia, tapi data di balik klasemen korupsi membuktikan bahwa tantangan nyata masih besar.

Format “Liga Korupsi” ini bukan hanya daftar, tapi bentuk peringatan bahwa korupsi bukan sekadar pelanggaran hukum, melainkan kejahatan besar terhadap masa depan bangsa.

Baca Juga: BSU 2025 Segera Cair di Juni, Begini Cara Cek Status Penerima di Situs Resmi BPJS Ketenagakerjaan

Langkah serius harus terus dilakukan agar daftar ini tidak terus bertambah panjang.

Bukan hanya demi reputasi di mata dunia, tapi untuk menyelamatkan hak-hak rakyat yang dirampas oleh segelintir elite.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: kpk.go.id, Goodstats

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X