Jiwasraya: Rp16,8 Triliun
Skema saving plan bermasalah menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan dan para nasabah. Proses hukumnya pun masih bergulir hingga kini.
Izin Ekspor Minyak Sawit: Rp12 Triliun
Pejabat di Kementerian Perdagangan memberi izin ekspor secara ilegal.
Negara mengalami kerugian akibat kebijakan yang seharusnya menguntungkan.
LPEI: Rp11,7 Triliun
Kasus pembiayaan ekspor ke perusahaan fiktif ini menunjukkan lemahnya verifikasi dan pengawasan dalam penyaluran dana publik.
Baca Juga: BSU BPJS Ketenagakerjaan Mulai Cair, Simak Cara Cek Penerimanya dan Syarat Lengkapnya
Garuda Indonesia: Rp9,37 Triliun
Pengadaan pesawat CRJ-1000 dan ATR-72 bermasalah menyebabkan kerugian besar. Proyek ini menuai sorotan karena dianggap tak efisien sejak awal.
BTS 4G Kominfo: Rp8 Triliun
Proyek pengadaan infrastruktur telekomunikasi tersandung mark-up harga dan pengadaan fiktif. Nama eks Menkominfo Johnny G. Plate turut diseret.
Bank Century: Rp7 Triliun
Dana talangan yang dikeluarkan untuk menyelamatkan sistem keuangan justru menjadi skandal yang memicu kontroversi nasional hingga kini.
Di tengah gempuran kasus besar ini, skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia justru mengalami peningkatan.
Artikel Terkait
Jejak Korupsi Pertamina Tembus Singapura, Kejagung Bongkar Bukti Panas di Balik Dugaan Skandal Rp193 Triliun
Fokus Pulihkan Kerugian Negara dari Korupsi, KPK Jadwalkan Ulang Lelang Aset Perampasan dari Koruptor
Makin Panas, Dirut Sritex Dicegah ke Luar Negeri, Dugaan Korupsi Kredit Ratusan Miliar Mulai Diungkap Kejagung
Jejak Uang Panas Chromebook Era Nadiem Makarim Disorot, Dugaan Korupsi Dikaitkan dengan Raksasa Teknologi Global
Ucapan Mendiang Faisal Basri, Jokowi, Bobby Nasution Terlibat di Korupsi Biji Nikel Kini Terbukti, Rugikan Ratusan Triliun dan Sumbernya dari KPK