HUKAMANEWS - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, tak kuasa menahan air mata saat membacakan pledoi di ruang sidang Pengadilan Tipikor, Kamis (10/7/2025).
Ruang sidang tiba-tiba sunyi ketika Hasto mulai membacakan nota pembelaan terkait kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan yang menimpanya.
Tak hanya berisi pembelaan hukum, pledoi Hasto juga memuat narasi sejarah dan ideologi partainya yang kental, membawa nuansa emosional dalam sidang yang biasanya berlangsung tegang.
Pledoi tersebut menjadi momen reflektif, bukan hanya bagi dirinya sebagai terdakwa, tetapi juga bagi publik yang mengikuti dinamika politik nasional.
Melalui pledoinya, Hasto mencoba membingkai kasus hukum yang dihadapinya dalam konteks perjuangan politik yang panjang, terutama peran PDIP dalam sejarah demokrasi Indonesia.
Ia menegaskan bahwa perjuangan yang ia jalani saat ini merupakan bagian dari semangat reformasi dan nilai-nilai yang diwariskan oleh Bung Karno dan diteruskan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Tangis pertama Hasto pecah saat ia mengutip pesan Presiden Soekarno tentang semangat revolusi yang belum selesai.
Dalam suara yang bergetar, ia menyampaikan bahwa Megawati pernah menyatakan lantang pada tahun 1993: “Bendera sudah saya kibarkan, pantang untuk diturunkan.”
Baca Juga: Bikin Geger Sidang! Pledoi Hasto Ditulis Tangan dari Rutan, Tim Hukumnya Tambah 3.550 Halaman Lagi
Kalimat itu menurutnya menjadi penyulut api semangat yang terus menyala di tubuh partai hingga hari ini.
Tangisan kedua pecah saat Hasto menyinggung peristiwa Kudatuli, penyerangan terhadap kantor PDI pada 27 Juli 1996, yang menurutnya menjadi titik balik bagi perjuangan demokrasi yang dipelopori PDIP.
Ia menyebut partainya tetap menjadi cahaya harapan rakyat tertindas, bahkan ketika rezim otoriter mencoba membungkamnya.
“Apapun risikonya, partai terus memimpin pergerakan rakyat,” ujar Hasto sembari menahan isak.
Ia menegaskan bahwa PDIP digerakkan oleh ide dan cita-cita kemerdekaan untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran rakyat.
Artikel Terkait
Tuntutan 7 Tahun ke Hasto Bikin Merinding, Tim Hukum: Ini Bukan Kasus Biasa, tapi Kriminalisasi Politik
Sidang Pledoi Hasto Dijadwalkan 10 Juli, Terungkap Perintah Tenggelamkan HP Usai OTT Harun Masiku!
Sama-sama Dituntut 7 Tahun Penjara, Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto, Korban Permainan Lawan Politik di Era Eks Presiden ke-7 Jokowi
Jaksa Tuntut Hasto 7 Tahun Penjara Langsung Picu Protes Warganet, Tagar HukumBeratHasto Ramai di Media Sosial
Sidang Pledoi Hasto Bikin Jakarta Siaga, Ribuan Polisi Dikerahkan Amankan PN Tipikor Hari Ini