Penuh Haru! Hasto Kutip Bung Karno dan Kudatuli Saat Bacakan Pledoi, Hakim dan Pengunjung Terdiam

photo author
- Kamis, 10 Juli 2025 | 20:00 WIB
Pledoi emosional Hasto Kristiyanto ungkap sejarah PDIP, kutip Bung Karno hingga kenang tragedi Kudatuli yang mengguncang. (HukamaNews.com / Net)
Pledoi emosional Hasto Kristiyanto ungkap sejarah PDIP, kutip Bung Karno hingga kenang tragedi Kudatuli yang mengguncang. (HukamaNews.com / Net)

Dalam pledoi yang ia tulis sendiri sepanjang 108 halaman itu, Hasto juga menyampaikan bahwa partainya tetap setia pada jalan demokrasi, sekalipun tekanan pragmatisme politik semakin kuat di era 2004 hingga 2014.

Ia mengungkapkan bahwa saat itu partai terus melakukan konsolidasi ideologi, organisasi, hingga kaderisasi meski tak berada dalam lingkar kekuasaan.

“Eksistensi partai bukan ditentukan oleh berada atau tidaknya dalam pemerintahan, tapi oleh komitmen terhadap rakyat dan demokrasi,” ucap Hasto menegaskan.

Baca Juga: Ramai-ramai Netizen Ingatkan Prabowo, Papua Adalah Indonesia, Jangan Terhasut Campur Tangan Asing (PBB) yang Ingin Pisahkan Papua dari NKRI

Hasto pun menutup pledoinya dengan penekanan bahwa PDIP akan terus memperingati peristiwa Kudatuli, bukan sebagai bentuk dendam, tapi sebagai pengingat akan pentingnya menjaga demokrasi dari segala bentuk intervensi kekuasaan.

Dengan pledoi penuh muatan sejarah dan emosional ini, Hasto berharap majelis hakim dapat mempertimbangkan seluruh aspek perjuangan politiknya sebagai bagian dari narasi besar demokrasi Indonesia.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X