Kesaksian Edy Mulyadi, Said Didu Didatangi Utusan Aguan dan Dirayu Rp150 Miliar untuk Berhenti, Diam Soal PIK 2

photo author
- Senin, 18 November 2024 | 21:48 WIB
Aktivis Edy Mulyadi sebut perjuangan Said Didu tentang PSN PIK 2 konsisten (Ist)
Aktivis Edy Mulyadi sebut perjuangan Said Didu tentang PSN PIK 2 konsisten (Ist)

Menurut Edy, terhadap orang-orang yang nyinyir terhadap perjuangan Said Didu, hak Said Didu untuk bela tanahnya.

"Kalau suaranya kenceng saya bilang kalau tanah dia 10 hekter di sana, kenapa, gak boleh suara kencang? Dia membela hak hak dia, kalaupun ngomong soal 10 hektar tanah dia, itu boleh banget, sangat boleh".

Baca Juga: Melawan Stunting, Menyemai Harapan, Komitmen Yayasan Wijaya Peduli Bangsa di Pulo Gadung

"Bahkan Islam menyebut bahwa orang yang mati karena mempertahankan hak-haknya dari orang yang zalim, Insha Allah mati syahid," terang Edy.

"Apalagi Said Didu itu memang bukan bicara soal 10 hektar tanah dia saja, bahkan bukan rahasia lagi mereka (Aguan) mengirim utusan, merayu Said Didu dengan memberikan uang," katanya.

Tak main-main angka yang ditawarkan kepada Said Didu jumlahnya fantasis hingga Rp150 miliar.

"Kepada Said Didu mereka mau bayar sebanyak Rp150 miliar untuk membayar tanahnya seluas 10 hektar. Artinya satu meter dibayar 150 juta, padahal kita tahu mereka bayar tanah warga hanya Rp50 ribu, ada yang Rp49 ribu, bahkan Rp30 ribu," katanya.

Ini artinya tanah Said Didu dibayar 30 kali lipat namun dengan syarat Said Didu diam, berhenti bunyi (vokal).

Baca Juga: Bocoran Samsung Galaxy A36 5G, Android 15, Kamera 50MP, dan Layar Super AMOLED! Siap-Siap Kepincut!

"Dan ternyata Said Didu tidak menolak tawaran itu, tapi marah besar kepada utusan Aguan."

"Kepada orang utusan itu dia minta serahkan handphonenya, sini hp nya. Saya rekam sampaikan pesan ini, wahai Aguan wah dia sebut nama tuh dalam rekamannya itu ya. Wahai Aguan kalau kamu bayar tanah rakyat minimal 1 juta per meter, maka tanah saya ambil gratis," ujar Edy menirukan ucapan Said Didu.

"Jadi kepada orang-orang yang nyinyir yang hatinya dengki, kurang piknik, denger baik-baik Said Didu tidak berjuang untuk diri sendiri. Tapi berjuang untuk membela hak warga yang tertindas," ujar Edy.

Rencananya, hari Selasa (19/11) Said Didu akan menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang terkait dugaan provokasi terhadap pembangunan PSN PIK 2.

Namun banyak aktivis, mantan pejabat, pesohor yang bela Said Didu bahkan advokat siap bela Said Didu, jika kemudian Said Didu dikriminalisasi rezim ini.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Akun TikTok fufufafao

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X