HUKAMANEWS - Kecamatan Pulo Gadung di Jakarta Timur kini memiliki ‘energi’ baru dalam perjuangan melawan stunting bagi warganya. Berkat komitmen luar biasa dari Yayasan Wijaya Peduli Bangsa yang dipimpin oleh Eddy Wijaya, program penanggulangan stunting di wilayah ini menunjukkan hasil yang signifikan.
Baru-baru ini, Eddy Wijaya bersama tim yayasan mengunjungi RPTRA Beringin Indah, Rawamangun, Jakarta Timur. Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda Monitoring dan Evaluasi Program Stunting, yang dilaksanakan yayasan tersebut dengan menggandeng Puskesmas Kecamatan Pulo Gadung dan Rumah Sakit Antam Medika.
Dalam kolaborasi ini, puskesmas memfasilitasi kebutuhan medis anak-anak terdampak stunting, sementara rumah sakit memberikan edukasi kepada para orang tua tentang pentingnya pengolahan makanan sehat dan asupan gizi yang optimal untuk anak-anak mereka.
Baca Juga: Kontradiksi PPN 12 Persen dan Janji Prabowo Makmurkan Rakyat Indonesia
Dalam perbincangan dengan Wakil Camat Kecamatan Pulo Gadung, Agus Purwanto, terungkap bahwa sejak program ini diluncurkan, terjadi penurunan signifikan jumlah anak stunting dari 82 menjadi 57 anak.
Agus menjelaskan bahwa kesuksesan ini tidak lepas dari pendekatan terintegrasi, termasuk kunjungan langsung ke rumah-rumah balita stunting untuk memastikan mereka mendapatkan perhatian yang memadai.
“Setiap anak yang terdampak stunting dipantau secara teratur. Kami ingin memastikan mereka benar-benar mendapatkan nutrisi dan perawatan yang dibutuhkan,” jelas Agus.
Baca Juga: Review Sharp Aquos 2T C42BD1i, Televisi Canggih yang Mengubah Ruang Keluarga Jadi Bioskop Mini
Peran Inspiratif Eddy Wijaya
Eddy Wijaya, yang tak hanya dikenal sebagai ketua yayasan tetapi juga figur inspiratif di balik program ini, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menyelesaikan isu-isu besar seperti stunting.
“Ini bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masa depan generasi kita. Anak-anak yang sehat adalah cerminan masa depan bangsa yang kuat,” ujar Eddy.
Komitmen Yayasan Wijaya Peduli Bangsa telah memotivasi berbagai pihak untuk ikut terlibat. Dengan langkah-langkah nyata, yayasan ini tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi untuk perubahan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Mengenal Profesi Animal Communicator, Memahami Bahasa Batin Hewan di Tengah Kebudayaan Modern
Artikel Terkait
Inspirasi dari Rumah Batik Bojong Bata, Memberdayakan Disabilitas Tunanetra untuk Tetap Berkarya dan Berdaya
4 Orang yang Perlu Kamu Maafkan Jika Kamu Serius Ingin Memperbaiki Hidup
Eco Bhinneka Muhammadiyah Terpilih Mengikuti Indonesia Influential Program 2024 di Belanda
Menguak Misteri 57 Ton Emas Milik Soekarno di Swiss, Fakta Sejarah yang Terlupakan