global

Serangan Brutal H+3 Idul Adha Puluhan Anak Palestina Tewas di Tengah Bantuan yang Tak Pernah Sampai

Senin, 9 Juni 2025 | 06:00 WIB
Idul Adha di Gaza berubah jadi duka, 32 anak tewas akibat serangan udara Israel yang hantam pemukiman dan lokasi bantuan. (HukamaNews.com / Antara)

HUKAMANEWS - Tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha, dunia kembali dikejutkan oleh kabar memilukan dari Jalur Gaza.

Serangan udara yang dilancarkan tentara Israel pada Minggu, 8 Juni 2025, kembali menewaskan puluhan warga sipil Palestina, mayoritas di antaranya adalah anak-anak.

Serangan ini menambah panjang daftar kekerasan yang terjadi selama momen suci umat Islam, memperlihatkan bagaimana konflik di wilayah tersebut belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Tragedi ini tidak hanya memicu kemarahan publik internasional, tetapi juga memperkuat sorotan terhadap dampak kemanusiaan dari perang berkepanjangan di Gaza.

Baca Juga: Ribuan Karyawan Kena Badai PHK Mendadak di AS, Nama-Nama Perusahaan Besarnya Bikin Kaget!

Menurut laporan dari kantor berita Palestina, Wafa, jumlah korban tewas mencapai 32 orang dalam satu hari, yang sebagian besar merupakan anak-anak dan warga sipil yang tengah berada di rumah mereka atau tempat distribusi bantuan.

Saksi mata menyebutkan bahwa pengeboman terus terjadi secara intensif di berbagai kawasan padat penduduk, seperti Jabalia dan timur Kota Gaza.

Di Jabalia, delapan orang dilaporkan meninggal akibat serangan udara yang menghantam sebuah rumah, menimbulkan kehancuran total di lingkungan tersebut.

Sementara itu, di Khan Younis, sepuluh warga sipil, termasuk anak-anak, dilaporkan tewas saat tenda pengungsian mereka menjadi sasaran.

Baca Juga: Pemimpin Lebanon Kecam Serangan Sengit Israel ke Wilayah Selatan Beirut dan Lebanon, Sesaat Sebelum Perayaan Idul Adha Umat Muslim

Lebih tragis lagi, 13 warga Palestina terbunuh di barat Rafah saat berada di dekat lokasi pembagian bantuan dari organisasi kemanusiaan yang didukung Israel dan Amerika Serikat.

Laporan lokal juga menyebutkan adanya satu korban jiwa lainnya di daerah Koridor Netzarim, Jalur Gaza tengah, saat berlangsungnya distribusi bantuan serupa.

Total 32 nyawa melayang hanya dalam waktu singkat, memperlihatkan betapa rentannya warga sipil di wilayah konflik terhadap ancaman kekerasan militer.

Serangan ini menandai kali keempat tentara Israel menggempur Gaza selama momen Hari Raya umat Islam sejak Oktober 2023, awal dimulainya eskalasi besar-besaran di wilayah tersebut.

Baca Juga: Israel Bombardir Lebanon Saat Malam Takbiran Idul Adha, Masjid Jadi Sasaran, Bagaimana dengan Gencatan Senjata?

Halaman:

Tags

Terkini