Ribuan Karyawan Kena Badai PHK Mendadak di AS, Nama-Nama Perusahaan Besarnya Bikin Kaget!

photo author
- Minggu, 8 Juni 2025 | 09:11 WIB
Lonjakan klaim pengangguran di AS capai rekor baru, perusahaan besar lakukan PHK. Simak data dan faktanya di sini. (HukamaNews.com / Freepik)
Lonjakan klaim pengangguran di AS capai rekor baru, perusahaan besar lakukan PHK. Simak data dan faktanya di sini. (HukamaNews.com / Freepik)

HUKAMANEWS - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali mengguncang Amerika Serikat di pertengahan tahun 2025.

Angka klaim tunjangan pengangguran melonjak tajam, menandai tekanan serius pada sektor ketenagakerjaan yang selama ini dianggap stabil.

Situasi ini pun memunculkan kekhawatiran baru di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Banyak pekerja yang kini menghadapi ketidakpastian setelah kehilangan pekerjaan secara mendadak.

Perusahaan-perusahaan besar di berbagai sektor telah mengumumkan pengurangan karyawan dalam skala besar.

Baca Juga: Pemimpin Lebanon Kecam Serangan Sengit Israel ke Wilayah Selatan Beirut dan Lebanon, Sesaat Sebelum Perayaan Idul Adha Umat Muslim

Fenomena ini memperkuat kekhawatiran akan potensi melambatnya pemulihan ekonomi pascapandemi.

Menurut laporan terbaru yang dirilis Associated Press pada Sabtu, 7 Juni 2025, jumlah klaim tunjangan pengangguran di AS per 31 Mei tercatat naik sebanyak 8.000 klaim.

Secara total, pengajuan tunjangan tersebut mencapai 247.000 kasus.

Angka ini menjadi yang tertinggi dalam delapan bulan terakhir dan mendekati level saat pandemi COVID-19, di mana klaim pengangguran sempat menyentuh angka 250.000.

PHK kali ini tidak hanya terbatas di satu sektor saja, melainkan menyebar luas ke berbagai industri utama.

Mulai dari raksasa fast moving consumer goods (FMCG) seperti Procter & Gamble (P\&G), hingga perusahaan teknologi dan media ternama seperti Microsoft, Meta, CNN, serta platform bisnis seperti Workday.

Baca Juga: Israel Bombardir Lebanon Saat Malam Takbiran Idul Adha, Masjid Jadi Sasaran, Bagaimana dengan Gencatan Senjata?

P\&G, sebagai salah satu pemain utama di industri konsumen global, mengumumkan pemangkasan hingga 7.000 karyawan.

Langkah ini menjadi salah satu sinyal kuat bahwa tekanan ekonomi sedang menjalar hingga ke sektor-sektor yang sebelumnya cukup tangguh terhadap gejolak global.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X