HUKAMANEWS - Tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha, dunia kembali dikejutkan oleh kabar memilukan dari Jalur Gaza.
Serangan udara yang dilancarkan tentara Israel pada Minggu, 8 Juni 2025, kembali menewaskan puluhan warga sipil Palestina, mayoritas di antaranya adalah anak-anak.
Serangan ini menambah panjang daftar kekerasan yang terjadi selama momen suci umat Islam, memperlihatkan bagaimana konflik di wilayah tersebut belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Tragedi ini tidak hanya memicu kemarahan publik internasional, tetapi juga memperkuat sorotan terhadap dampak kemanusiaan dari perang berkepanjangan di Gaza.
Baca Juga: Ribuan Karyawan Kena Badai PHK Mendadak di AS, Nama-Nama Perusahaan Besarnya Bikin Kaget!
Menurut laporan dari kantor berita Palestina, Wafa, jumlah korban tewas mencapai 32 orang dalam satu hari, yang sebagian besar merupakan anak-anak dan warga sipil yang tengah berada di rumah mereka atau tempat distribusi bantuan.
Saksi mata menyebutkan bahwa pengeboman terus terjadi secara intensif di berbagai kawasan padat penduduk, seperti Jabalia dan timur Kota Gaza.
Di Jabalia, delapan orang dilaporkan meninggal akibat serangan udara yang menghantam sebuah rumah, menimbulkan kehancuran total di lingkungan tersebut.
Sementara itu, di Khan Younis, sepuluh warga sipil, termasuk anak-anak, dilaporkan tewas saat tenda pengungsian mereka menjadi sasaran.
Lebih tragis lagi, 13 warga Palestina terbunuh di barat Rafah saat berada di dekat lokasi pembagian bantuan dari organisasi kemanusiaan yang didukung Israel dan Amerika Serikat.
Laporan lokal juga menyebutkan adanya satu korban jiwa lainnya di daerah Koridor Netzarim, Jalur Gaza tengah, saat berlangsungnya distribusi bantuan serupa.
Total 32 nyawa melayang hanya dalam waktu singkat, memperlihatkan betapa rentannya warga sipil di wilayah konflik terhadap ancaman kekerasan militer.
Serangan ini menandai kali keempat tentara Israel menggempur Gaza selama momen Hari Raya umat Islam sejak Oktober 2023, awal dimulainya eskalasi besar-besaran di wilayah tersebut.
Artikel Terkait
Videonya Viral Sedunia Saat Presiden Perancis Emmanuel Macron Terlihat Ditampar Istrinya, Sesaat Sebelum Keluar dari Pesawat
Gara-Gara Trump, Harga Ponsel Samsung di AS Terancam Naik hingga 40 Persen Karena Tarif Baru
Tahun 2025 Ini Belum Juga Terlihat Indikasi Penurunan Suhu Bumi
Keputusan Trump Berlakukan Tarif Impor Diblokir Mahkamah Perdagangan Internasional AS, Kebijakan Trump Dinilai Melampaui Wewenangnya
Seluk Beluk Haji Furoda yang Kini Sudah Tidak Diterbitkan Pemerintah Arab Saudi