Pemimpin Lebanon Kecam Serangan Sengit Israel ke Wilayah Selatan Beirut dan Lebanon, Sesaat Sebelum Perayaan Idul Adha Umat Muslim

photo author
- Sabtu, 7 Juni 2025 | 16:35 WIB
Serangan sengit Israel ke wilayah Beirut dan Lebanon, Kamis (5/6) malam (MSN)
Serangan sengit Israel ke wilayah Beirut dan Lebanon, Kamis (5/6) malam (MSN)


HUKAMANEWS - Serangan udara Israel ke pinggiran selatan Beirut dan Lebanon selatan banyak dikecam.

Israel menargetkan fasilitas pesawat tak berawak yang dioperasikan Hizbullah di kawasan tersebut.

Serangan pada Kamis malam, sesaat sebelum perayaan Idul Adha memicu kecaman dari para pemimpin Lebanon.

Mereka mengatakan serangan itu melanggar perjanjian gencatan senjata yang rapuh yang ditengahi pada November.

Militer Israel mengatakan, serangan itu menghantam kompleks bawah tanah yang digunakan untuk memproduksi dan menyimpan drone, menuduh kelompok yang didukung Iran itu memperluas kemampuan UAV-nya dengan dukungan langsung dari Teheran.

Fasilitas tersebut dibangun di daerah yang padat penduduk, menurut Israel, yang mengatakan tindakan pencegahan telah diambil untuk meminimalkan kerugian warga sipil.

Baca Juga: Diundang Jamuan Makan Siang di Kediaman Pribadi, Presiden Prabowo Berpesan Timnas Harus Berani Hadapi Lawan, Jangan Minder

Presiden Lebanon Joseph Aoun menyebut, serangan itu sebagai "pelanggaran mencolok" terhadap perjanjian internasional dan mengkritik waktunya, yang terjadi menjelang Idul Adha, salah satu hari raya paling suci dalam kalender Muslim.

Tentara Lebanon menggemakan kecaman tersebut, dan memperingatkan pihaknya dapat menangguhkan kerja sama dengan komite pimpinan PBB yang memantau gencatan senjata.

Menteri Pertahanan Israel Katz membela operasi tersebut, dengan menyatakan,
"Tidak akan ada ketenangan di Beirut dan tidak akan ada ketertiban di Lebanon tanpa keamanan bagi Negara Israel. Kami akan terus bertindak dan dengan kekuatan besar."

Warga di distrik Dahiya, Beirut, dan desa Ain Qana di dekat perbatasan Israel menggambarkan suasana panik setelah seruan evakuasi dikeluarkan, menjelang serangan.

"Saya mendapat panggilan telepon dari orang asing yang mengatakan dia dari tentara Israel," kata Violette, warga Beirut selatan.

Baca Juga: Tiba di Bandara Sorong, Bahlil Disambut Protes Aktivis, Aktivis Minta Bahlil Kunjungi Pulau Lain, Selain Gag yang Juga Ada Praktik Tambak Nikel

"Saya meraih anak-anak saya dan berlari."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Daily Sabah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X