HUKAMANEWS – Lima warga Thailand yang sempat disandera di Gaza akhirnya tiba di Bangkok pada Minggu (9/2), disambut dengan haru oleh keluarga mereka.
Setelah lebih dari setahun berada dalam penyanderaan, momen kepulangan ini menjadi titik balik yang sangat emosional bagi para korban dan kerabat mereka.
Keberhasilan pembebasan ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang bertujuan mengakhiri konflik berkepanjangan di Gaza.
Dengan situasi yang masih mencekam, kepulangan mereka menjadi simbol harapan di tengah krisis kemanusiaan.
Baca Juga: TERBARU! Daftar Harga Gas Elpiji 3 Kg, 5 Kg, dan 12 Kg Bulan Februari 2025
Kelima sandera yang berhasil dibebaskan adalah Watchara Sriaoun, Pongsak Tanna, Sathian Suwannakham, Surasak Lamnau, dan Bannawat Saethao.
Mereka mendarat di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, pada pukul 07.30 pagi waktu setempat, langsung disambut oleh keluarga serta pejabat dari Kementerian Luar Negeri Thailand.
Tangisan kebahagiaan pecah ketika para sandera berjalan melewati aula kedatangan dengan wajah yang penuh kelegaan.
Orang tua dari salah satu sandera, Somboon Saethao, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya saat menyambut putranya, Bannawat Saethao.
Ia bahkan mengungkapkan niatnya untuk mengadakan upacara adat sebagai bentuk syukur atas keselamatan anaknya.
"Saya rasa saya tidak ingin dia jauh dari rumah lagi," ujar Somboon penuh emosi kepada AFP.
Menurut penuturan Somboon, Bannawat pergi ke Israel sembilan bulan sebelum insiden penculikan terjadi.
Tujuan utama kepergiannya adalah untuk mencari nafkah guna meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
Namun, serangan mendadak Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 mengubah segalanya.
Artikel Terkait
Gencatan Senjata di Gaza, Ribuan Warga Palestina Kembali! Tapi Ini yang Mereka Hadapi
Jadi Bumerang, Perang Gaza Bikin Israel Boncos, Ekonomi Ambruk, Biaya Perang Capai Ratusan Miliar Shekel
Rencana Trump Pindahkan Warga Gaza ke Negara Lain Dikutuk Hamas, Rakyat Gaza Tak Akan Biarkan Trump Rebut Tanah Palestina!
Ramai-ramai Kutuk Rencana Terselubung Trump Bakal Relokasikan Gaza Hingga Rayuan Jadikan Gaza "Sejahtera"
Ide Gila Trump Rebut Tanah Gaza untuk Dijadikan Riviera Timur Tengah Disambut Baik Penjahat Perang Netanyahu