HUKAMANEWS - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan AS akan "mengambil alih" dan "memiliki" Gaza setelah memukimkan kembali warga Palestina di tempat lain.
Trump berencana membangun kembali Gaza dengan luar biasa yang ia klaim dapat mengubah daerah kantong itu menjadi "Riviera Timur Tengah".
Dalam pengumuman mengejutkan yang mengubah kebijakan AS selama beberapa dekade terhadap konflik Israel-Palestina, Trump mengatakan pada hari Selasa, bahwa pemerintahannya akan mempelopori pembangunan di wilayah kantong tersebut.
Trump akan "menyediakan lapangan pekerjaan dan perumahan tanpa batas bagi masyarakat di wilayah tersebut".
"AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami juga akan melakukan pekerjaan di sana. Kami akan menguasainya," kata Trump di Gedung Putih setelah berunding dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Trump menambahkan bahwa pemerintahannya akan bertanggung jawab untuk membersihkan bangunan yang hancur dan membongkar "bom berbahaya yang belum meledak dan senjata lainnya".
Hamas, kelompok Palestina yang memerintah Gaza, dengan cepat mengutuk usulan tersebut sebagai "resep untuk menciptakan kekacauan dan ketegangan di wilayah tersebut".
"Rakyat kami di Jalur Gaza tidak akan membiarkan rencana ini terlaksana," kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Yang dibutuhkan adalah diakhirinya pendudukan dan agresi terhadap rakyat kami, bukan pengusiran mereka dari tanah mereka. Rakyat kami di Gaza telah menggagalkan rencana pemindahan dan deportasi di bawah pemboman selama lebih dari 15 bulan."
Usulan luar biasa Trump menimbulkan ketidakpastian atas putaran negosiasi berikutnya untuk memperpanjang gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas.
Gencatan senjata awal selama 42 hari, yang akan membebaskan 33 tawanan Israel dan hampir 2.000 tahanan Palestina, berakhir pada tanggal 1 Maret.
Sebelumnya pada hari Selasa, seorang juru bicara Hamas mengatakan negosiasi untuk gencatan senjata tahap kedua telah dimulai.
Baca Juga: Bahlil Ambil Langkah Cabut Izin Pangkalan Gas Nakal, Mana Ada Urus
Artikel Terkait
Meski Israel Tunda Kesepakatan Gencatan Senjata, Hamas Tetap Komitmen Patuhi Ketentuan Gencatan Senjata
Trump Ingatkan Netanyahu Jangan Ingkari Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Hamas, Jika Tidak Hamas Balas Serangan dengan Lebih Dahsyat
Hamas Bikin Kejutan, Sulit Ditemui Tentara Israel dan Sekutunya, Kini Pasukan Hamas Penuhi Gaza Diiring Sorak Sorai Warga dan Keluarga
Innalillahi wa innailaihi rojiun, Satu Lagi Syuhada Hamas Muhammad al Dheif Gugur Saat Melawan Israel
Jadi Bumerang, Perang Gaza Bikin Israel Boncos, Ekonomi Ambruk, Biaya Perang Capai Ratusan Miliar Shekel