“Contohnya Shodaqoh Sampah di Yogyakarta. Dari pengelolaan sampah, kita bisa mengembangkan manfaat untuk membantu sesama. Komunitas yang kuat bisa belajar bersama, saling menguatkan, dan berjalan seiring,” katanya.
Lingkungan sebagai Jihad
Baik Hening maupun Mutia menegaskan, aksi lingkungan bukanlah agenda sekuler yang terpisah dari iman, melainkan bagian dari ibadah.
Baca Juga: Sidang Gugatan Iklim Warga Pulau Pari terhadap Holcim Dimulai di Swiss
Dengan menghubungkan spiritualitas Islam dan kepedulian ekologis, umat diajak menempatkan upaya menjaga bumi sebagai bentuk jihad fii sabilillah.
Di tengah krisis iklim global dan tantangan energi berkeadilan, diskusi semacam ini mengingatkan bahwa iman dapat menjadi energi moral untuk mendorong aksi kolektif.
Dari khutbah, pengajian, hingga gerakan komunitas, semangat menjaga bumi dapat tumbuh sebagai gerakan keumatan yang berkelanjutan.***