HUKAMANEWS Greenfaith - Green Islam semakin mencuat sebagai konsep yang dianggap bisa membantu mengatasi krisis lingkungan di Indonesia.
Dengan tingginya tingkat religiositas masyarakat, Green Islam menawarkan pendekatan yang mengintegrasikan ajaran agama dengan solusi untuk masalah lingkungan.
Di tengah krisis lingkungan yang kian parah di Indonesia, konsep ini bisa menjadi harapan baru untuk menjaga kelestarian bumi.
Baca Juga: Ayah yang Tega Bantai Empat Anak Kandungnya Divonis Hukuman Mati Oleh Hakim Pengadilan Negeri Jaksel
Mampukah Green Islam membawa perubahan nyata dalam menghadapi krisis lingkungan di Indonesia? Simak hasil riset PPIM UIN Jakarta berikut:
Polusi udara di Jakarta dalam beberapa bulan terakhir benar-benar jadi sorotan.
Nggak tanggung-tanggung, Jakarta masuk dalam lima besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Warga yang terbiasa berkendara, terpaksa harus terbiasa juga pakai masker setiap hari, bukan karena pandemi, tapi karena polusi.
Sampah yang menumpuk di beberapa titik, seperti di Joglo, Jakarta Barat, juga bikin warga mengeluh.
Krisis tempat pembuangan akhir (TPA) kian memperparah masalah ini. Banjir yang tergenang saat hujan turun?
Itu udah jadi cerita lama buat warga Jakarta. Tapi, masalah lingkungan di Indonesia nggak cuma terbatas di ibu kota.
Baca Juga: Hakim Vonis Hukuman Mati untuk Ayah di Jakarta Selatan karena Bunuh 4 Anaknya!
Coba lihat kasus kebakaran hutan yang masih terus terjadi setiap tahun, terutama di daerah Sumatera dan Kalimantan.
Ini bukan cuma soal asap yang melintasi perbatasan negara, tapi juga soal rusaknya ekosistem, hilangnya habitat satwa, dan dampaknya pada kesehatan manusia.