HUKAMANEWS GreenFaith - Krisis iklim yang kian menghantui dunia memerlukan solusi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk agama.
Di Indonesia, dengan keragaman agama yang kaya, spiritualitas dapat menjadi motor penggerak untuk menyadarkan umat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Ajaran-ajaran agama yang mengutamakan keharmonisan dengan alam menjadi modal kuat untuk mendorong terciptanya keadilan iklim.
Baca Juga: Skandal Besar di Balik Kasus Harun Masiku, Mantan Penyidik KPK Tuntut Firli Bahuri Segera Diperiksa
Perspektif Islam: Khalifah di Bumi
Dalam Islam, manusia diberi mandat sebagai khalifah di bumi, yang berarti memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan ciptaan Allah. Al-Qur'an menegaskan pentingnya keseimbangan dalam alam semesta.
Dalam Surah Ar-Rum ayat 41 disebutkan: "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian akibat perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."
Ajaran ini menjadi dasar bagi umat Islam untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, misalnya, telah meluncurkan Gerakan Islam Berkemajuan yang mencakup advokasi terkait keadilan iklim.
Melalui program ini, Muhammadiyah mendorong masjid-masjid di bawah naungannya untuk menggunakan energi terbarukan seperti panel surya dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Perspektif Kristen: Menjaga Ciptaan Tuhan
Dalam tradisi Kristen, konsep "stewardship" atau pengelolaan sumber daya alam menjadi landasan penting dalam hubungan manusia dengan lingkungan.
Kitab Kejadian 2:15 berbunyi: "TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu." Ajaran ini menggarisbawahi peran umat Kristen sebagai pelindung ciptaan Tuhan.
Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) telah mengeluarkan seruan kepada umat Katolik untuk peduli terhadap isu lingkungan. Kampanye Laudato Si’ yang diinisiasi oleh Paus Fransiskus menjadi inspirasi global bagi umat Katolik untuk terlibat dalam aksi nyata mengatasi perubahan iklim.
Di Indonesia, banyak gereja mulai menerapkan praktik ramah lingkungan, seperti mendirikan kebun komunitas untuk mendukung ketahanan pangan lokal.
Artikel Terkait
RUU Keadilan Iklim, Tanggung Jawab Negara yang Tak Bisa Ditunda
Ketika Trump Pilih Minyak, Dampaknya Terhadap Solidaritas Iklim Global dan Masa Depan Investasi Hijau di Indonesia
Kelompok Miskin di Tengah Krisis Iklim, Rentan dan Terlupakan
"Drill, Baby, Drill" dan Pengkhianatan AS Terhadap Perjanjian Paris
Krisis Iklim Renggut Hak Belajar Anak-Anak, Ratusan Juta Murid Kehilangan Jam Belajar
Isra Mi’raj dan Pesan Ekologis Ibadah Salat