Berapa Banyak Lagi Nyawa Anak yang Harus Hilang di Lubang Tambang? Saatnya Pensiunkan Tambang Demi Masa Depan!

photo author
- Senin, 2 September 2024 | 06:00 WIB
Pensiunkan tambang demi masa depan anak cucu kita! Jangan tunggu korban berikutnya jatuh ke dalam lubang maut tambang. (Instagram @greenfaith / HukamaNews.com)
Pensiunkan tambang demi masa depan anak cucu kita! Jangan tunggu korban berikutnya jatuh ke dalam lubang maut tambang. (Instagram @greenfaith / HukamaNews.com)

Tutup lebih cepat, selamatkan lebih banyak nyawa. Itu bukan hanya semboyan, tetapi langkah nyata yang harus segera diambil.

Menutup tambang lebih cepat mungkin terdengar seperti ide radikal, tetapi ini adalah langkah yang perlu dipertimbangkan jika kita benar-benar peduli dengan masa depan anak-anak kita.

Apakah kita mau menunggu hingga angka korban mencapai 100, 200, atau lebih, baru kita bertindak? Jangan sampai kita menyesal ketika sudah terlambat.

Baca Juga: TEGAS! Menteri ATR Janji Bersih dari Mafia Tanah, Integritas dan Transparansi Dijamin, Ini Langkah Nyatanya!

Seringkali kita terjebak dalam narasi bahwa tambang membawa manfaat ekonomi besar bagi daerah. Tapi, apakah manfaat itu sebanding dengan nyawa yang melayang?

Manfaat ekonomi tambang memang nyata, tapi begitu juga dengan dampak negatifnya. Lingkungan yang rusak, air yang tercemar, dan nyawa yang hilang—semua ini adalah 'harga' yang harus kita bayar.

Sungguh ironi, ketika kita berpikir bahwa tambang adalah sumber kemakmuran, padahal di balik itu ada jejak-jejak kesengsaraan yang ditinggalkan.

Baca Juga: Ada Pembobolan di Area Jalur Kereta Api Kawasan Pasar Baru Bekasi Timur, Sekadar Nekat

Saatnya kita berpikir lebih jauh ke depan. Anak-anak kita, cucu-cucu kita, merekalah yang akan mewarisi dunia ini.

Apakah kita ingin meninggalkan mereka dengan dunia yang penuh dengan lubang-lubang berbahaya dan lingkungan yang rusak?

Kita harus bertindak sekarang, dengan mempensiunkan tambang lebih dini sebelum lebih banyak korban berjatuhan. Kita harus mendesak pemerintah dan industri untuk bertanggung jawab.

Penutupan tambang lebih awal, rehabilitasi lahan yang rusak, dan perlindungan lingkungan harus menjadi prioritas utama.

Baca Juga: Usai Perpanjangan, KPU Tetap Lanjutkan Tahapan Pilkada 2024 Meski dengan Calon Tunggal, Apa Benar Rakyat Punya Pilihan?

Kesadaran adalah kunci. Kita harus sadar bahwa setiap kali kita mendukung industri tambang tanpa mempertimbangkan dampaknya, kita sebenarnya sedang mempertaruhkan masa depan anak-anak kita.

Kita harus berani berbicara, berani mengambil tindakan, dan berani menuntut perubahan. Kita harus membangun kesadaran kolektif bahwa lingkungan yang sehat dan aman adalah hak setiap anak yang lahir di negeri ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: instagram @greenfaith.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB
X