HUKAMANEWS - Ramai pemberitaan isi Minyakita yang kurang dari 1 liter, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman langsung sidak ke pasar.
Usai ditelusuri isinya oleh Amran ternyata benar.
Minyakita yang di kemasannya tertulis isi 1 liter ternyata isinya hanya 0,75 - 0,80 mili liter saja.
"Ini 750 mili liter, ini minyakita, minyakita dijual di atas HET, harga eceren tertinggi," katanya, saat sidak ke Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Sabtu (8/3).
"HET Rp 15.700, tapi dijual Rp 18.000, kemudian isinya tidak cukup 1 liter hanya 750 sampai 800 ml tidak cukup 1 liter," katanya.
Baca Juga: Percepatan Kesetaraan Gender Bisa Terealisasi Melalui Penguatan Literasi
"Ini kita di bulan suci Ramadan mencari pahala, sibuk mencari pahala tapi saudara kita ini mencetak dosa di bulan suci Ramadan," katanya.
"Jadi kita minta ada PT nya yaitu PT Artha Eka Global Asia, kami minta diproses kalau terbukti disegel dan ditutup," tegasnya.
Menurut Amran, usaha PT ini merugikan rakyat yang sedang melaksanakan ibadah puasa dan di luar ibadah puasa.
"Ini tidak boleh terjadi, di sini tertulis 1 liter tapi hanya 0,75 - 0,8 ml," pungkasnya.
Atas temuan ini netizen pun geram dan menyebut bahwa selain polemik oplos blending Pertamax, rakyat juga ditipu dalam bentuk pengurangan timbangan.
"Minyakita bukan produk swasta, Minyakita produk Kementerian Perdagangan."
"Ya Tuhan, kenapa rakyat terus yang ditipu," twet akun X ruhulmaani, dikutip Sabtu (8/3).
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Budi Santoso mengajak produsen Minyakita untuk menaikkan produksi hingga 2 kali lipat pada momen Ramadan dan lebaran.