Hampir separuhnya, yakni 49,9%, disalurkan untuk kegiatan usaha ramah lingkungan, sementara sisanya mendukung sektor UMKM dan keberlanjutan lainnya.
Langkah ini sejalan dengan komitmen bank bjb dalam implementasi Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB), termasuk pengelolaan emisi gas rumah kaca menuju Net Zero Emission.
Bank bjb juga aktif berpartisipasi dalam Bursa Karbon Indonesia, membuktikan komitmennya dalam mitigasi perubahan iklim melalui pembelian unit karbon sebagai langkah set-off carbon.
Kredibilitas di Mata Investor
Obligasi ini mendapatkan peringkat idAA dari Pefindo, menegaskan kemampuan bank bjb dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjang.
Selain itu, kerangka kerja obligasi ini telah mendapat penilaian “Ramah Lingkungan/Berkelanjutan” dari SDGs Hub Universitas Indonesia, yang memperkuat nilai tambah investasi ini.
Sebagai salah satu langkah strategis, bank bjb menggandeng lima underwriter terkemuka, yakni PT Mandiri Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mega Capital Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Kolaborasi ini berhasil memperkuat kepercayaan investor, baik institusi maupun ritel, terhadap obligasi bank bjb.
Dampak Positif Jangka Panjang
Keberhasilan penerbitan Sustainability Bond ini tidak hanya memperkuat likuiditas bank, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan.
Dengan pendekatan yang terintegrasi pada aspek Environmental, Social, and Governance (ESG), bank bjb membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat berjalan selaras dengan keberlanjutan lingkungan dan masyarakat.
Sebagai salah satu pelopor uji stres risiko iklim di Indonesia melalui Climate Risk Stress Test (CRST), bank bjb menunjukkan bahwa inovasi keberlanjutan adalah prioritas utama.
Baca Juga: Lebanon Puji Keputusan Mahkamah Pidana Internasional Keluarkan Surat Perintah Tangkap Bagi Netanyahu