HUKAMANEWS - Lebanon memuji keputusan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Benjamin Netanyahu.
Kepala Otoritas Pemerintahan itu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant, menjadi sasaran untuk ditangkap.
Perintah penangkapan dari ICC ini untuk mengingatkan kembali legitimasi internasional, prinsip-prinsip keadilan, dan kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional.
Demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Lebanon, dalam sebuah pernyataan, Jumat (22/11).
Keputusan itu memberikan rasa percaya dan keamanan bagi orang-orang di seluruh dunia dengan menunjukkan kredibilitas dan efektivitas lembaga dan pengadilan global, kata Kemlu Lebanon.
Kementerian tersebut menekankan bahwa keputusan ICC merupakan langkah mendasar menuju tercapainya keadilan, dan sebagai kecaman tegas atas kejahatan yang dilakukan Israel terhadap warga sipil.
"Keputusan tersebut membuktikan bahwa era impunitas atas kejahatan semacam itu telah berakhir," demikian pernyataan Kemlu Lebanon.
Lebanon menyeru masyarakat internasional untuk menegakkan prinsip-prinsip keadilan internasional guna menjaga perdamaian dan keamanan global.
Pada Kamis (21/11), pengadilan yang berpusat di Den Haag mengumumkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Gallant atas kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilakukan setidaknya sejak 8 Oktober 2023 hingga 20 Mei 2024.
Israel telah melancarkan perang genosida di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Palestina, Hamas, pada Oktober tahun lalu.
Serangan Israel menewaskan lebih dari 44.000 korban serta melukai lebih dari 104.000 orang.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang mematikannya di Gaza.***
Artikel Terkait
HAMAS: Washington Bersengkongkol dengan Israel Atas Pemusnahan Warga Sipil di Gaza Utara
Meski Ada Andil Amerika Serikat dalam Serangan Israel ke Pangkalan Militer Iran Namun Gagal dan Bisa Dicegah Iran
Aksi Heroik Rami Nator Warga Palestina Serudukan Truk ke Sarang Mossad, 5 Tentara Israel Tewas, 50 Warga Luka-luka
Suporter Maccabi yang Bikin Ulah Hingga Dihajar Warga Amsterdam yang Pro Palestina Diketahui Kabur dari Israel Usai Bantai Warga Gaza
Hizbullah Umumkan Kepala Hubungan Media, Mohammed Afif Al-Nabulsi Tewas dalam Serangan Israel