Bank bjb Raih Kepercayaan Besar, Sustainability Bond Oversubscribed 4,66 Kali, Investor Berebut Peluang!

HUKAMANEWS - Bank bjb kembali menunjukkan keunggulannya di industri perbankan Indonesia.

Terbaru, penerbitan Sustainability Bond yang dilakukan oleh bank bjb mendapatkan sambutan luar biasa dari investor.

Tidak tanggung-tanggung, obligasi ini mengalami oversubscribed hampir 5 kali lipat, tepatnya sebesar 4,66 kali dari target awal penerbitan sebesar Rp1 triliun.

Baca Juga: Presiden Prabowo Pulang Bawa Investasi Rp135 Triliun dari Inggris, BKPM Janji Gaspol Realisasi demi Ekonomi RI Melesat!

Hal ini menjadi bukti nyata kepercayaan publik yang tinggi terhadap reputasi dan prospek keberlanjutan bank bjb.

Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari program Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB), dengan total nilai emisi mencapai Rp2 triliun.

Pada tahap pertama, bank bjb menawarkan obligasi sebesar Rp1 triliun, sementara sisa penerbitan direncanakan untuk tahun 2025.

Obligasi ini terbagi dalam dua seri, yakni Seri A dengan tenor 3 tahun dan kupon indikatif 6,70%-7,35%, serta Seri B dengan tenor 5 tahun dan kupon indikatif 7,00%-7,60%.

Baca Juga: Saling Bersaing Endorsement Jagoannya Menang, Survey Charta Politika Pengaruh Anies Paling Tinggi, Jokowi Paling Kecil Pengaruhnya

Masa penawaran berlangsung pada 15-22 November 2024, dan obligasi ini dijadwalkan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 11 Desember 2024.

Keberlanjutan sebagai Fokus Utama

Tidak hanya soal imbal hasil kompetitif, Sustainability Bond ini memiliki nilai tambah berupa dukungan terhadap pembiayaan proyek ramah lingkungan dan sosial.

Dana hasil penerbitan sepenuhnya dialokasikan untuk mendukung Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS), sesuai dengan regulasi POJK Nomor 18 Tahun 2023.

Per September 2024, portofolio keberlanjutan bank bjb tercatat mencapai Rp18,2 triliun, tumbuh 15,2% secara tahunan.

Baca Juga: Insentif Mobil Hybrid Meluncur 2025, Harga Lebih Terjangkau, Siapkah Industri Otomotif Indonesia Berubah?