bisnis

Duh, Pelamar Kerja Makin Sulit Dapat Kerjaan Karena HRD Periksa BI Checking, Auto yang Kreditnya Macet Sulit Diterima

Rabu, 7 Februari 2024 | 09:25 WIB
Ilustrasi HRD kantor periksa data detil pelamar kerja (Ist)

 

HUKAMANEWS - Ramai trending di akun X soal BI Checking.

Pengguna akun X ini menyoal soal sulitnya mencari pekerjaan dikarenakan terganjal adanya BI Checking.

Seperti ditwit akun X sosmed keras, pada Rabu (7/2/2024), "Persyaratan cari kerja Indonesia selain berpenampilan menarik, Fresh Graduate, Juga di tambah bagus BI checking. Kasian yang cari kerja makin sulit."

Hal ini karena media sosial pernah diramaikan dengan kabar pelamar kerja yang tidak lolos hanya gara-gara karena BI checking.

Baca Juga: Di Musim Hujan Baiknya Kita Berdoa Kepada Allah SWT Agar Dihindarkan dari Hujan Lebat yang Membawa Bencana

Pelamar kerja itu memiliki BI checking dengan status kolektibilitas (kol) lima.

"Gilaaa, lima orang freshgrad daftar di kantor tempatku kerja, kelimanya enggak ada yang lolos karena BI Checking Kol 5, uwaww," tulis akun Twitter @kawtuz.

BI Checking sendiri merupakan Informasi Debitur Individual (IDI) Historis yang mencatat lancar atau macetnya pembayaran kredit (kolektibilitas).

BI Checking dulunya adalah salah satu layanan informasi riwayat kredit dalam Sistem Informasi Debitur (SID), di mana informasi kredit nasabah tersebut saling dipertukarkan antar-bank dan lembaga keuangan.

Baca Juga: Jangan Iri Lihat Orang Lain Tenar, Karena Sesungguhnya Beruntung Sekali Orang yang Allah Buat Ia Tidak Tenar

Rincian skor kredit berdasarkan BI Checking:

Skor 1: Kredit Lancar, artinya debitur selalu memenuhi kewajibannya untuk membayar cicilan setiap bulan beserta bunganya hingga lunas tanpa pernah menunggak.

Skor 2: Kredit DPK atau Kredit dalam Perhatian Khusus, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit 1-90 hari

Skor 3: Kredit Tidak Lancar, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit 91-120 hari

Halaman:

Tags

Terkini