HUKAMANEWS – Bank Indonesia lakukan intervensi agar nilai tukar rupiah berhasil menguat terhadap dolar AS dalam penutupan perdagangan hari Rabu, 9 April 2025.Dilaporkan situs Bloomberg, rupiah naik 0,11 persen (18 poin) menjadi Rp16.872 per dolar AS.
Analis mengatakan penguatan rupiah ditopang intervensi yang dilakukan Bank Indonesia di pasar Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF).
“Triple intervensi di pasar valas, obligasi, dan repo untuk mengantisipasi pelemahan rupiah,” kata Analis Pasar Uang Ibrahim Assuaibi dalam analisisnya, Rabu.
Sementara, pasar sedikit goyah hari ini setelah Presiden Trump menambah tarif untuk Tiongkok. Trump menambahkan tarif sebesar 50 persen, sehingga tarif yang dikenakan AS pada Tiongkok mencapai 104 persen.
“Trump mengatakan tambahan kenaikan tarif 50 persen merupakan balasan atas tindakan Tiongkok mengenakan tarif balasan pada AS. Tiongkok mengenakan tarif balasan 34 persen pada Negara Paman Sam itu," ucap Ibrahim.
Bank Sentral Tiongkok (PBOC), tambah Ibrahim, melonggarkan kontrol pada mata uang yuan. Tujuannya meningkatkan ekspor Tiongkok guna membantu perekonomian Tiongkok menghadapi perang dagang dengan AS.
Di dalam negeri, Ibrahim mencermati perekonomian Indonesia yang mengalami inflasi bulanan pada Maret 2025 sebesar 1,65 persen. Inflasi tahunan tercatat 1,03 persen dan inflasi tahun kalender sebesar 0,39 persen.
”Tingkat inflasi Maret 2025 lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya dan lebih tinggi dibandingkan Maret 2024,” ujar Ibrahim mengutip laporan BPS.
Laju inflasi tahunan, sambungnya, lebih rendah dari konsensus ekonom yang dihimpun Bloomberg. Mereka memperkirakan titik tengah inflasi tahunan Maret 2025 sebesar 1,18 persen, karena melihat deflasi dua bulan sebelumnya.***
Artikel Terkait
Tarif Impor Trump Picu Kekhawatiran Global, Dari PHK Massal Hingga Ancaman Resesi Ekonomi
Rupiah Melemah Lagi, Kurs Dolar Tembus Rp16.745 Hari Ini, Apa Dampaknya bagi Ekonomi dan Masyarakat?
Saat Ekonomi Seret, Inilah Cara Cerdas Melamar Kerja ke Luar Negeri Buat Kabur Aja Dulu Ketika Rupiah Melemah!
Pusing Mikirin Lesunya Ekonomi, Warga Kabupaten Magelang Pilih Rebutan Gerebeg Ketupat
Di Depan Pejabat yang Hadir di Acara Sarasehan Ekonomi, Prabowo Akui Komunikasi Pemerintahannya Kurang Baik