HUKAMANEWS - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali melemah pada hari ini, Senin, 7 April 2025.
Kondisi ini menambah tekanan terhadap perekonomian nasional yang masih dibayangi oleh berbagai tantangan global dan domestik.
Berdasarkan data dari situs kurs.dollar.web.id, posisi kurs rupiah berada di level Rp16.745 per dolar AS.
Level ini menunjukkan penurunan dibandingkan hari sebelumnya, ketika rupiah di pasar luar negeri sempat menyentuh angka Rp17.059 per dolar.
Kecenderungan melemahnya rupiah telah berlangsung sejak akhir pekan lalu dan diprediksi masih akan berlanjut dalam waktu dekat.
Analis keuangan Ibrahim Assuaibi bahkan memproyeksikan, rupiah bisa kembali menyentuh level Rp17.050 saat pembukaan perdagangan hari ini.
Namun, penting untuk dicatat bahwa kondisi ini tidak serta-merta harus disikapi dengan kepanikan.
Beberapa analis internasional menyarankan masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan tidak mengambil langkah tergesa-gesa.
Baca Juga: Efek Domino Kebijakan Tarif Impor Trump, Dunia di Ambang Krisis PHK dan Resesi Global
Fluktuasi nilai tukar semacam ini sebenarnya merupakan fenomena yang cukup umum, apalagi ketika tekanan global meningkat.
Faktor yang mendorong pelemahan rupiah sangat beragam, mulai dari penguatan dolar global, ketidakpastian ekonomi dunia, hingga kondisi geopolitik yang memanas di beberapa kawasan.
Tak hanya itu, kondisi perekonomian domestik juga turut memengaruhi posisi rupiah di pasar global.
Bank Indonesia mencatat, pada 27 Maret 2025, nilai kurs referensi JISDOR berada di angka Rp16.566 per dolar.
Baca Juga: Respon Tarif Impor yang Diberlakukan Trump, Bank Indonesia Komitmen Jaga Kestabilan Nilai Rupiah
Artikel Terkait
Ngabuburit Kok di Pinggir Jalur Rel Kereta Api, Bisa Dipidana Atau Denda 15 Juta Rupiah
Sudah Dipagari Barcode, BBM Bersubsidi Tetap Bocor, Negara Rugi Empat Milyar Rupiah Lebih
Nilai Tukar Rupiah Anjlok Drastis! Apakah Indonesia Menghadapi Krisis Baru?
Terparah 2025! Rupiah Anjlok ke Rp16.611 per Dolar AS, Apa Langkah BI?
Dekati Level Krisis 1998, Apa yang Sebenarnya Terjadi dengan Nilai Tukar Rupiah? Simak Penjelasan Airlangga!