Tarif Impor Trump Picu Kekhawatiran Global, Dari PHK Massal Hingga Ancaman Resesi Ekonomi

photo author
- Sabtu, 5 April 2025 | 19:46 WIB
Kebijakan Trump naikkan tarif impor hingga 50 persen. Ekonomi global terguncang, Indonesia bersiap hadapi tekanan besar. (HukamaNews.com / Net)
Kebijakan Trump naikkan tarif impor hingga 50 persen. Ekonomi global terguncang, Indonesia bersiap hadapi tekanan besar. (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS – Kebijakan tarif impor terbaru dari mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali mengguncang panggung ekonomi global.

Dengan label “Liberation Day”, Trump menetapkan tarif impor tinggi hingga 50 persen untuk sejumlah negara seperti Lesotho, Vietnam, dan China.

Alih-alih membawa angin segar, kebijakan ini justru menebarkan awan gelap bagi pelaku usaha dan perekonomian internasional.

Tak sedikit kalangan bisnis dan ekonom ternama yang menilai kebijakan ini terlalu agresif dan berisiko memicu gejolak besar, terutama dalam jangka menengah hingga panjang.

Baca Juga: Israel Amerika REAL Negara TERORIS! Postingan Trump Soal Serangan Houthi Bohong, Itu Hanyalah Pertemuan Suku di Yaman

Salah satu suara kritis datang dari Mark Zandi, Kepala Ekonom Moody’s Analytics, yang memprediksi bahwa kebijakan tarif ini bisa menyeret Amerika masuk ke jurang resesi.

Tingkat pengangguran bisa melonjak hingga 7,5 persen, sementara inflasi akan menekan daya beli masyarakat.

Bagi keluarga di AS, tarif impor ini berarti beban baru: tambahan pengeluaran hingga 3.800 dolar AS per tahun akibat harga barang yang melonjak.

Sektor-sektor padat karya seperti manufaktur, pertanian, hingga ritel dan perhotelan diperkirakan akan jadi korban pertama.

Para petani di AS, misalnya, menghadapi potensi kerugian akibat kebijakan balasan dari negara-negara mitra dagang seperti China dan Kanada.

Baca Juga: Suara Lantang Jackson Hinkle di Akun X Milik Elon Musk, TRUMP is A TERRORIST, NETANYAHU is A TERRORIST!

Meskipun data pekerjaan bulan Maret 2025 menunjukkan penambahan 228.000 lapangan kerja—melampaui ekspektasi analis—tingkat pengangguran justru naik menjadi 4,2 persen.

Sektor kesehatan dan transportasi memang tumbuh, namun ketidakpastian akibat tarif membuat banyak perusahaan menahan diri dalam melakukan perekrutan baru.

Imbas kebijakan ini ternyata tak berhenti di dalam negeri Amerika saja.

Di Indonesia, efek domino mulai dirasakan, terutama bagi industri yang bergantung pada pasar ekspor Amerika Serikat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: kompas.com, Guardian News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X