Wacana Harga MinyaKita Bakal Naik jadi Rp 15.500, Pengamat Sebut Salah Kelola Distribusi Sebagai Penyebab Utama

photo author
- Rabu, 19 Juni 2024 | 19:21 WIB
Rencana kenaikan harga MinyaKita Rp 15.500 per liter akibat salah kelola distribusi. Solusi distribusi oleh BUMN pangan jadi sorotan (Ist / HukamaNews.com)
Rencana kenaikan harga MinyaKita Rp 15.500 per liter akibat salah kelola distribusi. Solusi distribusi oleh BUMN pangan jadi sorotan (Ist / HukamaNews.com)

Salah satu masalah utama dalam distribusi MinyaKita adalah keterlibatan swasta yang menyebabkan produk ini sulit dilacak.

Ketika MinyaKita didistribusikan oleh swasta, informasi tentang ketersediaan dan harga produk menjadi tidak transparan.

Hal ini berdampak pada ketidakstabilan harga di tingkat konsumen karena harga modal yang tidak terkendali.

Baca Juga: Kenali 5 Antivirus untuk Perlindungan Maksimal Komputer, Dijamin Virus Auto Minder!

Eliza menekankan bahwa sebagai produk kebijakan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), MinyaKita seharusnya disalurkan oleh BUMN pangan.

Dengan begitu, biaya distribusi dapat ditekan dan ketersediaan produk dapat dilacak dengan lebih baik.

Hal ini akan memastikan bahwa harga di tingkat konsumen mencerminkan kondisi riil supply dan demand.

Baca Juga: Panduan Hemat dan Efektif Memilih ART Infal: Gaji Harian, Tips Pemilihan, dan Biaya Administrasi yang Perlu Diketahui

Usulan Kenaikan HET oleh Menteri Perdagangan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, sebelumnya mengusulkan kenaikan HET MinyaKita sebesar Rp 1.500 per liter.

Usulan ini akan dibahas dalam rapat setelah Idul Adha 2024. Jika usulan ini disetujui, maka harga MinyaKita akan naik menjadi Rp 15.500 per liter.

Zulhas menyatakan bahwa usulan kenaikan ini bertujuan untuk menyesuaikan harga dengan biaya distribusi yang tinggi.

Baca Juga: Tampil Kece Tanpa Ribet! TOP 5 Setrika Listrik Terbaik untuk Pakaian Halus dan Rapi

Selain itu, kenaikan ini diharapkan dapat memberikan margin keuntungan yang wajar bagi para penjual eceran, sehingga mereka tetap bisa menjual MinyaKita dengan harga yang kompetitif.

Kenaikan harga MinyaKita tentunya akan berdampak pada daya beli masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki penghasilan rendah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jiebon

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X