Dukung Petani Lokal! Minyak Makan Merah, Kualitas Premium dan Harga Terjangkau, Simak Manfaat Kesehatannya

HUKAMANEWS - Minyak makan merah telah menjadi perbincangan hangat seiring dengan dibukanya pabrik minyak makan merah Pagar Merbau oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Maret 2024 di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.

Apa sebenarnya minyak makan merah ini? Mengapa begitu menarik perhatian banyak orang?

Minyak makan merah, sesuai dengan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2023, adalah minyak yang dihasilkan dari rafinasi tanpa pemucatan (bleaching) dan deodorisasi, melalui fraksinasi minyak kelapa sawit mentah (CPO).

Baca Juga: Solusi Cepat dan Mudah! Tata Cara dan Persyaratan Perpanjang STNK Online 2024, Simak Ya!

Memiliki ciri khas warna merah kecoklatan, serta aroma dan rasa yang khas, minyak ini tidak hanya menarik dari segi penampilan tetapi juga dari kandungan nutrisinya.

Kualitas dan Manfaat Kesehatan

Minyak makan merah mengandung senyawa fitonutrien seperti karoten, tokoferol, tokotrienol, dan squalene, yang menjadikannya berpotensi sebagai pangan fungsional.

Penelitian dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) yang dikutip melalui situs resmi Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa minyak makan merah sangat bermanfaat dalam pencegahan stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.

Baca Juga: Viral di Medsos! Fenomena 'Mio Mirza' yang Mendominasi TikTok, Dari Kebingungan Menjadi Kegemaran!

Kandungan nutrisi tersebut, seperti vitamin A, E, asam oleat, dan linoleat, tidak hanya penting untuk perkembangan otak tetapi juga metabolisme tubuh dan transportasi nutrisi yang dibutuhkan oleh anak-anak.

Salah satu poin yang menarik perhatian adalah harga minyak makan merah yang cukup terjangkau.

Diketahui bahwa harga minyak makan merah dijual sekitar Rp 15.000 per kilogram.

Baca Juga: Pemilu 2024 Memasuki Babak Akhir, KPU RI Sahkan Hasil Suara di 33 Provinsi, Sisa Lima Lagi Menanti

Harga ini relatif lebih murah dibandingkan dengan minyak makan biasa yang dijual sekitar Rp 14.000 per kilogram berkat adanya subsidi.

Dengan demikian, minyak makan merah tidak hanya menjadi pilihan yang sehat tetapi juga ekonomis bagi masyarakat.