Baca Juga: KPK Akan Minta Klarifikasi Kaesang Pangarep Terkait Dugaan Penggunaan Jet Pribadi
Jangan biarkan Indonesia nestapa dan mati suri karena raganya terlepas dari jiwa. Penyalahgunaan kekuasaan, politik uang, politik transaksional, hingga politik dinasti adalah wujud dari penghianatan atas jiwa kemerdekaan Indonesia yang telah diperjuangkan dengan darah dan nyawa oleh para pejuang dan pendiri Indonesia. Kemerosotan moral, etika, dan segala tindakan buruk dalam berbangsa dan bernegara, merupakan bentuk kerusakan jiwa Indonesia.
Kunci Indonesia tidak salah arah berada di pundak para pemimpin bangsa. Jadilah para pemimpin Indonesia yang berjiwa berpikiran bersikap dan bertindak sejalan dengan nilai-nilai luhur Pancasila, agama, budaya, dan sejarah Indonesia yang sarat makna. Jadilah para pemimpin yang mengedepankan kepentingan Indonesia di atas kepentingan diri, koloni dinasti, dan golongan sendiri.
Jangan jadikan rakyat sebagai korban dari ambisi kekuasaan yang tidak bertanggung jawab. Karena, demokrasi sejati adalah demokrasi yang berpihak pada kepentingan rakyat, bukan yang menjadikan rakyat sebagai tumbal.
Baca Juga: Langgar Kode Etik Berat di Vonis Bebas Ronald Tannur, KY Pecat Tiga Hakim
Indonesia harus memiliki demokrasi bermartabat. Pemilu harus berintegritas, mandiri dan jujur. Pemilu yang bermartabat adalah kunci lahirnya para pemimpin daerah untuk menciptakan peradaban masyarakat semakin baik.
Mari kita jaga Pilkada Serentak 2024 ini agar benar-benar menjadi momen kebangkitan demokrasi yang membawa perubahan positif bagi seluruh rakyat Indonesia.***