analisis

Pilpres 2024, Catatan untuk Para Capres-Cawapres: Ojo Lamis, Jangan Dusta, Jangan Sakiti Hati Rakyat Hanya Karena Ingin Berkuasa

Senin, 20 November 2023 | 06:23 WIB
Ilustrasi. Sebuah catatan untuk para Capres dan Cawapres yang berlaga di Pilpres 2024

Pesan untuk Kelompok Milenial dan Gen Z

Secara kolektif kelompok Milenial dan Gen Z harus segera menyadari bahwa semua perilaku dan tindakan elite yang suka melempar isu dan fitnah kecurangan namun sesungguhnya mereka yang melakukan banyak kecurangan dapat membahayakan kehidupan bernegara.

Mengintimidasi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memilih pasangan calon tertentu adalah sikap yang tidak bermoral. Pun dengan memaksa kepala daerah untuk memenangkan capres tertentu di wilayahnya dengan segala macam cara, adalah cacat etika.

Baca Juga: Asam Lambung Naik Sangat Menyiksa, 5 Minuman Herbal ini Bisa Meredakan Secara Alami

Ada yang mengatakan, karma begitu dekat di depan mata. Menautkan dengan dinamika politik sekarang, semakin Anda memfitnah, menghakimi, mengintimidasi maka semakin cepat Anda tenggelam.

Punya rasa malu jauh lebih mulia daripada tidak mampu mengemban amanah rakyat. Politisi busuk tidak akan pernah mencintai rakyatnya.

Kelompok elite yang berhari hari menjual narasi Pancasilais dan prinsip serta nilai kebangsaan bahkan lantang berteriak akan memberantas korupsi, faktanya mereka justru hobi merampok uang rakyat.

Baca Juga: Dijenguk Orang Dekat Presiden Joe Biden, John Kerry, Luhut Binsar Pandjaitan Bahas Climate Change

Buktinya bisa kita bisa lihat akhir-akhir ini Kejaksaan Agung dan KPK sibuk menangkap elite elite yang katanya anti korupsi dan Pancasilais.

Salut kepada kejaksaan Agung dan KPK bila melakukan penegakan hukum tanpa tebang pilih, tanpa melihat bendera partai. Kejaksaan Agung dan KPK harus sepenuh hati menindak siapa saja yang terbukti mencuri uang rakyat. Sikat dan lawan siapapun yang tidak taat dan setia pada perintah Konstitusi.

Politisi rendah hati

Belakangan ini, di media sosial ramai beredar narasi banyak tokoh politik, bahkan capres dan cawapres selalu keras bicara tentang etika Demokrasi hingga penegakan hukum dengan menjatuhkan, alih-alih memfitnah capres lain.

Baca Juga: DBD Indonesia dalam Angka, yang Menyebabkan Kemenkes Nekat Gunakan NYAMUK WOLBACHIA

Ibarat menepuk air di dulang, terpecik muka sendiri, mereka mencitrakan diri dengan mendadak mencintai rakyat namun dengan menjelek-jelekkan pasangan capres-cawapres lain, justru mendapat bully netizen dengan komentar yang kontra dengan narasi yang dijual.

Idealnya, seorang politisi cerdas akan bisa memilih tema propaganda yang bagus untuk menarik simpati rakyat. Tak perlu melirik kubu lain dengan menjelek-jelekkan mereka, bila Anda percaya diri Anda mampu memenangi kontestasi Pilpres 2024 ini dengan gagasan-gagasan cemerlang dan masuk akal bagi rakyat.

Halaman:

Tags

Terkini

Membenahi Gagap Nalar Peradilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:37 WIB

Bandara IMIP dan Hilangnya Kedaulatan Negara

Kamis, 27 November 2025 | 15:06 WIB

Rapuhnya Integritas “Wakil Tuhan di Muka Bumi”

Senin, 27 Oktober 2025 | 10:00 WIB

DPR dan Mutu Rendah Legislasi

Senin, 13 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Jalan Terjal Mengembalikan Akal Sehat Kekuasaan

Senin, 6 Oktober 2025 | 12:00 WIB

“Mental Stunting” Pejabat

Sabtu, 13 September 2025 | 09:00 WIB

Keadilan Fiskal dan Martabat Demokrasi

Senin, 8 September 2025 | 11:00 WIB

Menyulam Tenun Kebangsaan, Menjaga Indonesia

Rabu, 3 September 2025 | 22:00 WIB