HUKAMANEWS - Drama yang kita lihat belakangan ini, baik di pentas politik hingga panggung sosial, hampir semua mementaskan aktor dengan prilaku miskin etika. Menjelang Pilpres 2024 etika mengalami mati suri.
Kompetisi politik, Pemilu dan Pilpres 2024, tereduksi oleh ambisi kekuasaan kelompok elite tertentu yang kemudian menjual ide dan gagasan-gagasan untuk memfitnah dan menyerang capres dan cawapres lainnya.
Main sikat dan main tendang kemudian menyerang dan mengintimidasi yang dikerjakan oleh sekelompok elite penguasa justru melukai demokrasi dan momen sakral Pemilu dan Pilpres 2024.
Itulah catatan ringkas yang akan diulas tajam oleh pengamat politik Dr. Pieter C Zulkifli, SH, MH, dalam analisis politiknya berikut ini.
Salah satu masalah besar yang turut memerosotkan kehidupan bangsa adalah melemahnya cara hidup yang bermoral dan beretika di berbagai bidang. Etika merupakan dasar kehidupan berbangsa. Bahkan etika adalah barometer peradaban suatu bangsa.
Politik tanpa etika justru melahirkan sinetron demokrasi yang hanya menyuguhkan kebohongan dan janji-janji kosong politikus-politikus busuk.
Baca Juga: Bertabur Tokoh, TKD Jawa Tengah Pasangan Prabowo Gibran Diketuai Kukrit SW
Kecenderungan lebih menggunakan cara-cara kotor dalam merebut kekuasaan sesungguhnya menjelaskan bahwa mereka tidak memiliki kemampuan luar biasa untuk mengelolah bangsa dan negara. Sebaliknya, di balik ambisi ingin berkuasa mereka lebih banyak memikirkan bagaimana memakmurkan kelompoknya sendiri daripada kepentingan rakyat.
Korupsi di negeri ini kian mengerikan dan merajalela, salah satunya karena korupsi dianggap wajar. Sebagian lainnya malah menganggap korupsi sebagai budaya. Sehingga tak hanya keuangan, namun wibawa negara terus tergerus.
Tentu kita miris dengan fenomena ini, bukankah apa yang terjadi hari ini menjadi penentu masa depan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Kalau hari ini negara diwarnai perilaku rusak-rusakan seperti sekarang, bagaimana masa dengan yang akan datang?
Akumulasi persoalan di berbagai aspek dan perilaku elite yang miskin etika menyebabkan Negara dalam bahaya.