analisis

Depresi Politik Jelang Pertarungan Pilpres 2024, Gen Z, dan Indonesia Emas

Jumat, 3 November 2023 | 18:16 WIB
Ilustrasi. Pilpres 2024 akan didominasi pemilih dari kelompok Milenial dan Gen Z.

Bagaimana mungkin ada sekelompok elite yang harusnya menjadi tauladan bagi generasi muda justru mempertontonkan sikap buruk dengan menyebar aroma kebencian yang justru akan membuat generasi milenial semakin membenci sepak terjang elite PDI Perjuangan.

Tak salah bila publik beranggapan bahwa sikap yang dipertontonkan elite PDI Perjuangan memperlihatkan adanya kekhawatiran bahwa dalam Pilpres 2024 partai banteng moncong putih akan tumbang.

Baca Juga: Tahun Baru Sebentar Lagi, Intip Cara Menabung Unik yang Bikin Semangat untuk Liburan

Elite PDI Perjuangan harus lebih bijak bersikap. Cara-cara seperti ini justru bisa jadi bom waktu bagi partainya sendiri. Sebab banyak elite PDIP saat ini terlibat dalam berbagai masalah hukum dan lembaga penegak hukum masih enggan membuka kasus per kasus.  

Sebut saja kasus Harun Masiku, korupsi BTS, hingga kegiatan ekspor nikel ilegal yang justru bertentangan dengan kebijakan Presiden Jokowi tentang Hilirisasi, dan masih banyak kasus-kasus lainnya yang belum dibuka oleh para penegak hukum. Bagaimana jika Presiden Jokowi berani tegas dan memerintahkan setiap lembaga hukum untuk mengusut tuntas kasus-kasus tersebut?

Mengutip pernyataan Norman Vincent Peale, manusia lebih senang hancur dengan sanjungan daripada selamat melalui kritikan. Sudah saatnya  Megawati sebagai Ketua Umum PDIP mulai jeli membaca gaya elite partainya. Apakah mereka tulus membantu memperjuangkan partai, atau justru hanya menjadi benalu dan melakukan pembusukan dari dalam.

Baca Juga: Sebut Putusan MK Berbau Tirani, Politikus PDIP Masinton Pasaribu Minta DPR Gunakan Hak Angket

*Pertarungan Lebih Besar*

Di tengah riuh saling hujat dan berbagai manuver politik jelang Pilpres 2024, satu hal yang mungkin luput dari pemikiran para elite partai politik: bagaimana merangkul dan mengelola potensi besar yang dimiliki Generasi Z dan Milenial yang idealnya harus menjadi bonus demografi pada 2040 mendatang.

Melansir data resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), untuk pertama kalinya di Indonesia pemilih terbanyak di Pemilu 2024 adalah Gen Z dan Milenial.

KPU sudah menetapkan DPT Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih. Dari jumlah tersebut, terdapat sebanyak 66,8 juta pemilih dari generasi milenial. Selain itu, pemilih dari gen Z juga mendominasi nih yaitu sebanyak 46,8 juta pemilih.

Baca Juga: Munarman: Penangkapan oleh Densus 88, Vonis 3 Tahun, Ikrar Setia kepada NKRI, hingga Kebebasannya Hari Ini

Gabungan Gen Z dan Milenial ini punya peranan yang penting dalam pelaksanaan atau hasil Pemilu 2024. Sehingga bila parpol jeli, merangkul mereka adalah strategi paling jitu untuk mendulang suara.

Harus diakui, saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan terkait kesiapan para lulusan perguruan tinggi dalam mendukung program  hilirisasi industri serta rentannya jumlah entrepreneur dibanding negara maju.

Pemerintah telah merancangkan visi Indonesia emas. Di sisi lain sekelompok elite partai justru berpikir pragmatis dengan mempertontonkan gaya politik yang mendelegitimasi program program Jokowi sebagai Presiden.

Halaman:

Tags

Terkini

Membenahi Gagap Nalar Peradilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:37 WIB

Bandara IMIP dan Hilangnya Kedaulatan Negara

Kamis, 27 November 2025 | 15:06 WIB

Rapuhnya Integritas “Wakil Tuhan di Muka Bumi”

Senin, 27 Oktober 2025 | 10:00 WIB

DPR dan Mutu Rendah Legislasi

Senin, 13 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Jalan Terjal Mengembalikan Akal Sehat Kekuasaan

Senin, 6 Oktober 2025 | 12:00 WIB

“Mental Stunting” Pejabat

Sabtu, 13 September 2025 | 09:00 WIB

Keadilan Fiskal dan Martabat Demokrasi

Senin, 8 September 2025 | 11:00 WIB

Menyulam Tenun Kebangsaan, Menjaga Indonesia

Rabu, 3 September 2025 | 22:00 WIB