HUKAMANEWS – Putra Bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep kini resmi didapuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Keputusan Kaesang menerima pinangan PSI sebagai ketua umum partai, mengundang berbagai anasir politik.
Maklum, sebelum PSI mendapuk Kaesang sebagai ketum, partai ini telah menyatakan dukungan terhadap capres Prabowo Subianto dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju. Di sisi lain, publik juga pasti paham bahwa Presiden Jokowi masih mendapat label ‘petugas partai’ dari PDIP.
Ada apa di balik fenomena bergabungnya Kaesang di PSI, akankah mengubah peta koalisi pencapresan? Analisa tajam tentang hal ini diberikan oleh pengamat politik Dr. Pieter C Zulkifli, SH, MH sebagai berikut:
Baca Juga: Nasdem Bantah Mentan Menghilang, Bendum Nasdem: Syahrul Yasin Limpo Berobat Sakit Prostat
PSI adalah partai politik di Indonesia yang didirikan pasca Pemilu tahun 2014. Partai ini kini resmi diketuai oleh Kaesang Pangarep sejak 25 September 2023. PSI cenderung mengambil target partisipan kalangan anak muda, perempuan, dan lintas agama.
Setelah menerima jabatan politik sebagai Ketum PSI, Kaesang Pangarep langsung tancap gas, turun gunung menyapa masyarakat.
Gaya Kaesang yang turun langsung menyapa akar rumput menjadi sindiran bagi semua elite, termasuk para senior PSI yang lebih suka tampil di layar kaca dan media sosial ketimbang menyapa langsung masyarakat yang menjadi target suara mereka.
Baca Juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Dikabarkan Hilang Kontak di Eropa, KPK: Mungkin Tersesat
Boleh jadi, ini sekaligus menjadi cara Kaesang menjawab tudingan banyak kalangan yang selama ini skeptis dan menilai dirinya kurang pas menjadi ketua umum sebuah partai politik.
Dalam waktu 100 hari ke depan menjadi tantangan bagi putra kesayangan Presiden Jokowi ini untuk menunjukkan dirinya apakah mampu memimpin sekaligus mengubah wajah PSI dengan terobosan baru sehingga rasio elektoral PSI akan mengalami lompatan yang cukup siginifikan.
Di sisi lain, peran Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu), Bapilu Daerah, serta Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) sebagai mesin pengerak roda organisasi sangatlah penting. Ketiganya harus bisa mengikuti langkah dan gaya politik Kaesang yang boleh jadi sangat asing bagi politisi parpol-parpol besar saat ini.
Kaesang jadi tumpuan harapan
Kehadiran Kaesang Pangarep menjadi orang nomor satu di tubuh PSI, menurut analisa penulis, adalah lompatan Jokowi untuk mengubah dinamika politik koalisi lawan. Kaesang diharapkan bisa membantu PSI untuk lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen.