Kenaikan Gaji Tak Menjawab Krisis Etika Hakim

photo author
- Minggu, 22 Juni 2025 | 09:15 WIB
Ilustrasi. Presiden Prabowo menerbitkan PP tentang kenaikan gaji hakim pemula hingga 280 persen di tengah skandal suap para pengadil.
Ilustrasi. Presiden Prabowo menerbitkan PP tentang kenaikan gaji hakim pemula hingga 280 persen di tengah skandal suap para pengadil.

Memang, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia membaik—naik dari peringkat 115 ke 99 menurut Transparency International. Tapi ini belum layak dirayakan. Di Asia Tenggara, Indonesia masih termasuk lima terbawah. Peringkat ini seharusnya menjadi alarm, bukan pelipur lara.

Perbaikan sistem peradilan tidak cukup hanya menaikkan gaji. Butuh keberanian politik, penguatan sistem pengawasan, dan kemauan membersihkan institusi hukum dari para pengkhianat keadilan. Jika tidak, ruang-ruang sidang akan terus jadi panggung sandiwara, bukan tempat keadilan ditegakkan.

Keadilan bukan dagangan. Ia harus kembali ditempatkan sebagai hak rakyat, bukan alat kuasa oligarki. Dan kepercayaan publik hanya akan tumbuh jika hakim-hakim kita layak dipercaya.

Kini saatnya membuktikan: Indonesia tak sedang bertransaksi dengan keadilan. Kita harus membangun sistem peradilan yang bersih, tegas, dan benar-benar berpihak pada kebenaran. Karena hukum tanpa kepercayaan, adalah hukum yang lumpuh.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: OPINI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membenahi Gagap Nalar Peradilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:37 WIB

Bandara IMIP dan Hilangnya Kedaulatan Negara

Kamis, 27 November 2025 | 15:06 WIB

Rapuhnya Integritas “Wakil Tuhan di Muka Bumi”

Senin, 27 Oktober 2025 | 10:00 WIB

DPR dan Mutu Rendah Legislasi

Senin, 13 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Jalan Terjal Mengembalikan Akal Sehat Kekuasaan

Senin, 6 Oktober 2025 | 12:00 WIB

“Mental Stunting” Pejabat

Sabtu, 13 September 2025 | 09:00 WIB

Keadilan Fiskal dan Martabat Demokrasi

Senin, 8 September 2025 | 11:00 WIB

Menyulam Tenun Kebangsaan, Menjaga Indonesia

Rabu, 3 September 2025 | 22:00 WIB
X