Namun, Liang tidak berhenti di situ. Pada April 2023, melalui akun WeChat resmi perusahaannya, ia mengumumkan rencana untuk memperluas fokus bisnisnya ke luar industri investasi. Liang menyatakan niatnya untuk mengeksplorasi esensi AGI (Artificial General Intelligence), atau kecerdasan umum buatan, yang menjadi cikal bakal berdirinya DeepSeek AI.
DeepSeek AI resmi didirikan sebulan setelah pengumuman tersebut. Di bawah kepemimpinan Liang, perusahaan ini dengan cepat memfokuskan sumber daya dan talenta terbaiknya untuk mengembangkan model AI yang mampu bersaing, bahkan melampaui, kemampuan OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT.
Sosok Visioner dan Rendah Hati
Liang Wenfeng dikenal sebagai sosok yang visioner dan rendah hati. Meskipun DeepSeek AI telah mencapai kesuksesan yang luar biasa, Liang tetap menjaga penampilan publiknya dengan sangat ketat.
Ia hanya memberikan dua wawancara langka kepada media China Waves, satu pada tahun lalu dan satu lagi pada tahun 2023. Selain itu, ia jarang muncul di depan publik, dan DeepSeek AI sendiri dikenal sangat selektif dalam menanggapi permintaan wawancara.
Dalam salah satu wawancaranya, Liang menyatakan keyakinannya bahwa AI China tidak boleh selamanya berada dalam posisi mengikuti inovasi dari luar negeri.
Baca Juga: Hamas Bebaskan 3 Tawanan Israel, Tapi Balasannya Bikin Israel Meradang!
"Kami sering mengatakan bahwa ada kesenjangan satu atau dua tahun antara AI China dan AS, tetapi kesenjangan yang sebenarnya adalah perbedaan antara orisinalitas dan tiruan," ujarnya.
Pendekatan Liang dalam mengembangkan DeepSeek AI mencerminkan filosofi ini. Alih-alih meniru model yang sudah ada, ia memfokuskan upaya penelitian dan pengembangan untuk menciptakan model AI yang orisinal dan mutakhir. Hal ini menjadikan DeepSeek AI sebagai salah satu perusahaan AI paling inovatif di dunia saat ini.
Dampak DeepSeek AI terhadap Industri Teknologi Global
Kesuksesan DeepSeek AI tidak hanya mengubah peta persaingan di industri AI, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap pasar saham global.
Kehadiran aplikasi DeepSeek AI di puncak App Store Apple di AS telah menyebabkan penurunan nilai saham beberapa raksasa teknologi AS, termasuk Nvidia, yang kehilangan nilai kapitalisasi pasar hampir US$600 miliar dalam satu hari.
Baca Juga: Gaduh Pagar Laut, Framing Politik Berkedok Kepentingan Publik, Fakta di Balik Serangan PSN PIK 2
Di bawah kepemimpinan Liang, DeepSeek AI terus berfokus pada pengembangan model-model mutakhir yang dapat digunakan oleh perusahaan lain untuk membangun produk AI yang ditujukan bagi konsumen dan bisnis. Visi jangka panjang Liang adalah menciptakan AI yang tidak hanya canggih, tetapi juga dapat diakses secara luas, sehingga membawa manfaat bagi masyarakat global.
Artikel Terkait
Intip 3 Keunggulan DeepSeek R1 Keluaran Tiongkok, Dibanding OpenAI, Geogle dan Meta Milik Perusahaan Raksasa Amerika
Baru Launching DeepSeek R1 Milik China Bikin Gembos Saham Nvidia Hingga 17 Persen, Teknologi China Libas Amerika Sampai Terjungkal
DeepSeek Guncang Dunia Teknologi, Sinyal Besar yang Mengubah Lanskap AI
Diduga Ada Pelanggaran Privasi, Aplikasi DeepSeek Mendadak Diblokir, Pemerintah Beri Penjelasan
DeepSeek Gebrak Dunia AI, Janus-Pro Diklaim Lebih Gahar dari DALL-E3!
Diduga Curi Data Pribadi, Aplikasi AI China Ini Dipantau Ketat! DeepSeek Terancam Diblokir di Eropa?
Amerika Serikat Larang DeepSeek! Ratusan Perusahaan AS Panik, Chatbot China Ini Bikin Pemerintah Ketar-ketir!