Kebijakan ini bukan sekadar bentuk hukuman, melainkan strategi “penyegaran lembaga pemasyarakatan” agar bebas dari pengaruh jaringan narkoba dan potensi gangguan keamanan internal.
Tujuan utamanya, kata Rika, adalah mendorong para napi menyadari kesalahannya dan memulai proses rehabilitasi perilaku.
“Kami berharap langkah ini bisa membentuk warga binaan yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat,” jelasnya.
Ammar Zoni Kembali Terseret Kasus Narkoba
Nama Ammar Zoni kembali mencuat setelah pada awal Oktober 2025 diduga terlibat dalam peredaran narkoba di dalam Rutan Salemba.
Padahal, sebelumnya ia sudah menjalani masa hukuman di Lapas Kelas I Cipinang akibat kasus penyalahgunaan narkotika.
Kasus terbaru ini menjadi pukulan keras bagi dunia hiburan, mengingat Ammar sebelumnya sempat menyatakan penyesalan dan berjanji akan memperbaiki diri.
Publik pun menyoroti bagaimana seorang publik figur yang telah mendapat banyak kesempatan kembali terjerat kasus serupa.
“Kalau selebriti saja tidak bisa dijadikan contoh, bagaimana masyarakat bisa percaya pada upaya rehabilitasi?” tulis seorang warganet di platform X, menandai besarnya perhatian publik terhadap kasus ini.
Nusakambangan, Pulau Penjara dengan Sistem Keamanan Tertinggi
Nusakambangan bukan sekadar penjara, tapi simbol ketegasan hukum Indonesia.
Dengan sistem Super Maximum Security, napi diisolasi dari dunia luar dan menjalani pembinaan yang sangat ketat.
Baca Juga: Kuota Haji Khusus Bertambah Drastis! KPK Temukan Jejak Uang dan Fasilitas Mewah Jemaah 2024
Menurut catatan Ditjenpas, pulau ini kini menjadi tempat pembinaan utama bagi narapidana kategori high risk, termasuk pelaku kejahatan berat dan jaringan narkotika.
Langkah memindahkan Ammar Zoni ke sana dinilai sebagai pesan kuat bahwa hukum tidak pandang bulu, bahkan terhadap pesohor.