nasional

Aspirasi Mahasiswa Diterima di Istana, Benarkah Pemerintah Siap Buka Pintu Kritik Lebih Lebar?

Jumat, 5 September 2025 | 09:21 WIB
Mahasiswa berdialog dengan pemerintah di Istana Negara. (HukamaNews.com / Presidenri.go.id)

Isu Perlindungan Aktivis dan Keterbukaan

Kelompok Cipayung juga membawa isu strategis. Ketua Umum DPP GMNI, Risyad Fahlefi, menekankan pentingnya perlindungan bagi aktivis.

Sementara Ketua Umum PB PMII, M. Shofiyullah Cokro, menegaskan keterbukaan pemerintah kepada publik menjadi kunci menjaga kepercayaan.

“Pemerintah jangan hanya menerima kritik, tetapi juga terbuka menyampaikan kendala yang dihadapi. Dengan begitu, mahasiswa sebagai agen intelektual bisa ikut memberi solusi, bukan sekadar menuntut,” tutur Shofiyullah.

Risyad menambahkan, aspirasi yang sudah diterima akan segera ditindaklanjuti melalui koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait.

Ia berharap pemerintah dan DPR merespons cepat agar persoalan di lapangan tidak berlarut-larut.

Baca Juga: GOTO Tegaskan Nadiem Makarim Tak Lagi Punya Peran di Gojek, Usai Jadi Tersangka Kasus Laptop Chromebook

Para mahasiswa sepakat, pertemuan di Istana merupakan langkah awal membangun komunikasi yang lebih sehat dengan pemerintah. Mereka menilai kritik bukan bentuk permusuhan, melainkan wujud cinta rakyat pada negara.

“Pertemuan malam ini memberikan kita semangat untuk terus mengkritik dan mengoreksi bangsa. Kritik adalah bentuk kecintaan masyarakat terhadap negara,” kata salah satu perwakilan mahasiswa.

Pengamat politik menilai dialog semacam ini bisa meredam gesekan antara mahasiswa dan pemerintah, sekaligus membangun ruang partisipasi publik yang lebih sehat.

Bandung sebagai kota mahasiswa, misalnya, punya sejarah panjang pergerakan yang bisa menjadi inspirasi bagi generasi kini untuk menjaga keseimbangan antara kritik dan solusi.

Dialog mahasiswa dengan pemerintah di Istana Negara menunjukkan bahwa ruang demokrasi masih terbuka lebar.

Baca Juga: Pengamat Nilai Kerusuhan Agustus Jadi Alarm Demokrasi, Negara Harus Kembali Berpihak pada Rakyat

Meski banyak pekerjaan rumah yang menanti, langkah awal ini diharapkan menjadi momentum konsolidasi antara pemerintah dan generasi muda untuk bersama-sama membangun bangsa.

Pemerintah kini ditantang untuk benar-benar menindaklanjuti aspirasi tersebut, sementara mahasiswa diingatkan agar tidak berhenti mengawal kebijakan.

Halaman:

Tags

Terkini