HUKAMANEWS – Nama Nadiem Makarim kembali jadi sorotan publik usai Kejaksaan Agung menetapkannya sebagai tersangka kasus pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Mantan menteri sekaligus pendiri Gojek itu kini harus menghadapi proses hukum yang menyita perhatian masyarakat.
Di tengah isu tersebut, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) angkat suara untuk meluruskan status Nadiem dalam struktur perusahaan.
Pasalnya, tak sedikit publik yang masih mengaitkan kasus ini dengan Gojek, mengingat Nadiem merupakan figur utama lahirnya perusahaan ride-hailing tersebut.
Baca Juga: Besok Deadline 17+8, Mahasiswa dan Akademisi Undip Keluarkan Seruan Damai Nyalakan Api Demokrasi
GOTO menegaskan, Nadiem tidak lagi memiliki jabatan maupun keterlibatan di perusahaan sejak dirinya masuk ke kabinet Presiden Joko Widodo.
“Sejak Oktober 2019, Sdr. Nadiem Makarim sudah bukan Direktur, Komisaris maupun karyawan di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek). Yang bersangkutan juga tidak memiliki keterlibatan dalam manajemen maupun operasional GoTo, serta bukan pemegang saham pengendali,” ujar Ade Mulya, Direktur Public Affairs & Communications GOTO dalam pernyataan resmi, Kamis (4/9/2025).
Penegasan GOTO dan Isu Laptop Chromebook
Pernyataan GOTO sekaligus menepis spekulasi yang mengaitkan perusahaan dengan kasus dugaan korupsi pengadaan laptop di Kemendikbudristek.
Ade memastikan operasional GOTO tidak pernah terkait dengan tugas dan tanggung jawab Nadiem saat menjabat sebagai Mendikbudristek.
Baca Juga: Pengamat Nilai Kerusuhan Agustus Jadi Alarm Demokrasi, Negara Harus Kembali Berpihak pada Rakyat
“Proses pengadaan laptop Chromebook sama sekali bukan bagian dari kegiatan perusahaan,” jelas Ade. Ia menambahkan, sebagai perusahaan publik, GOTO berkomitmen menjalankan prinsip tata kelola yang baik, transparan, dan akuntabel sesuai aturan.
Fokus GoTo pada Ekosistem Digital
Di tengah isu besar yang menimpa pendirinya, GOTO menekankan fokus mereka tetap pada misi membangun ekosistem digital inklusif.
Perusahaan yang menaungi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial itu mengklaim terus berupaya memberikan dampak positif bagi jutaan pengguna, mitra driver, hingga pelaku UMKM di Indonesia.
Artikel Terkait
Diperiksa KPK soal Proyek Google Cloud, Nadiem Diminta Kooperatif Terkait Pengadaan Rp400 Miliar
Fiona Handayani Bantah Grup WhatsApp Bareng Nadiem Bahas Chromebook: Bukan Buat Pengadaan
Nadiem Makarim Siap Penuhi Panggilan KPK, Dugaan Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek Makin Disorot
KPK Segera Umumkan Penyidikan Dugaan Korupsi Google Cloud dan Kuota Haji, Nadiem dan Yaqut Dipanggil
Dari Founder Gojek ke Tersangka Kejagung, Harta Nadiem Makarim Lenyap Rp4,2 Triliun dalam 2 Tahun