Jika keduanya konsisten, bukan tidak mungkin komunikasi konstruktif ini bisa melahirkan solusi nyata bagi tantangan bangsa.
Pada akhirnya, demokrasi Indonesia hanya bisa tumbuh sehat jika kritik, keterbukaan, dan partisipasi berjalan seiring.
Pertemuan di Istana Negara ini adalah bukti kecil bahwa dialog masih menjadi jalan terbaik untuk mencari titik temu.***
Artikel Terkait
Polisi Amankan Pembuat Konten Provokatif Ajakan Bakar Mabes Polri, Pegawai kontrak Lembaga Internasional Jadi Tersangka
Rakyat Ultimatum dengan 17+8 Tuntutan, Yusril: Pemerintah Tak Bisa Lagi Tutup Telinga
Misteri 5 Jenazah Satu Liang di Indramayu, Fakta Baru Bikin Warga Merinding, Polisi Ungkap Indikasi Pidana
Kasus Viral Lisa Mariana Ditunda Polisi, Hasil Tes DNA Anaknya Bikin Publik Terbelah
Dari Founder Gojek ke Tersangka Kejagung, Harta Nadiem Makarim Lenyap Rp4,2 Triliun dalam 2 Tahun