nasional

Rupiah Melemah Lagi, Kurs Dolar Tembus Rp16.745 Hari Ini, Apa Dampaknya bagi Ekonomi dan Masyarakat?

Senin, 7 April 2025 | 06:00 WIB
Ilustrasi: Kurs dolar hari ini tembus Rp16745, rupiah makin tertekan. (HukamaNews.com)

Artinya, hanya dalam hitungan hari, rupiah telah kehilangan sebagian nilainya terhadap mata uang Paman Sam tersebut.

Pelemahan rupiah tentu memiliki dampak langsung ke sektor riil, terutama pada barang-barang impor.

Semakin tinggi nilai tukar dolar, maka semakin mahal pula biaya impor yang harus ditanggung oleh pelaku usaha.

Efek domino dari kondisi ini bisa mendorong inflasi, karena kenaikan harga bahan baku impor akan berimbas pada harga barang konsumsi di dalam negeri.

Bagi masyarakat, hal ini bisa terasa dalam bentuk kenaikan harga barang kebutuhan pokok, terutama yang berbahan baku impor atau bergantung pada distribusi global.

Baca Juga: Rupiah Tembus Rp17.000! Ini Penyebab Asli yang Jarang Dibahas, Bukan Cuma Perang Dagang atau Data AS

Meski demikian, Bank Indonesia diyakini tidak tinggal diam.

Lembaga ini memiliki sejumlah instrumen untuk meredam gejolak, termasuk melalui intervensi di pasar valuta asing guna menstabilkan nilai tukar.

Langkah BI biasanya didukung oleh bauran kebijakan moneter yang bersifat adaptif terhadap dinamika ekonomi global.

Pemerintah pun diharapkan bersikap proaktif dalam memantau situasi ini.

Langkah-langkah strategis seperti memperkuat cadangan devisa, menjaga kestabilan fiskal, dan meningkatkan daya saing ekspor menjadi penting untuk melindungi perekonomian nasional.

Baca Juga: Senyap Tak Bersuara, Abis Lebaran Tau-tau Revisi UU BUMN Sudah Disahkan, Kerugian Tak Lagi Dibebankan ke Negara, yang Jelas Rakyat Dirugikan Terus!

Di sisi lain, para pelaku usaha dan investor disarankan untuk menyusun strategi mitigasi risiko, salah satunya dengan menggunakan instrumen lindung nilai atau 'hedging' terhadap fluktuasi kurs.

Ini penting agar keberlanjutan bisnis tidak terganggu oleh volatilitas nilai tukar yang tidak menentu.

Penting pula bagi masyarakat umum untuk mulai melek finansial, terutama dalam menyikapi dinamika ekonomi seperti ini.

Halaman:

Tags

Terkini