“Nilai kokain saja sudah mencapai lebih dari Rp400 miliar,” kata Ali.
Selain itu, 549.988 ekor benur berhasil disita, menyelamatkan potensi kerugian negara senilai Rp86,2 miliar.
Dalam kasus lainnya, 3.400 liter minuman beralkohol ilegal juga diamankan dengan nilai Rp340 juta.
Laksamana Ali menekankan pentingnya sinergi antarinstansi untuk menghadapi tantangan di perairan Indonesia.
Dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, Indonesia kerap menjadi transit sekaligus tujuan penyelundupan.
“Penyelundup memanfaatkan jarak dekat dengan negara tetangga dan kapal cepat untuk masuk ke perairan kita,” ungkapnya.
Sinergi dengan aparat maritim dan penguatan pengawasan akan terus menjadi prioritas TNI AL. ***