Belum Genap 100 Hari Pertama Kerja di Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo Unjuk Gigi Perangi Judol, Narkoba, Penyelundupan dan Korupsi

photo author
- Rabu, 6 November 2024 | 19:00 WIB
Presiden Prabowo terus komitmen perangi tindak kejahatan judol, narkoba dan lainnya (Ist)
Presiden Prabowo terus komitmen perangi tindak kejahatan judol, narkoba dan lainnya (Ist)

HUKAMANEWS - Belum genap 100 hari pertama kerja di Kabinet Merah Putih, Presiden RI Prabowo Subianto sudah unjuk gigi.

Terbukti Prabowo serius minta aparat penegak hukum tidak ragu dalam menindak tegas terhadap empat tindak kejahatan, yakni judi daring (online), narkoba, penyelundupan, dan korupsi.

"Presiden menekankan ada empat persoalan penting yang tidak boleh main-main untuk mengatasinya. Yang pertama adalah persoalan judi online, kedua adalah persoalan narkoba, ketiga persoalan penyelundupan, dan keempat soal korupsi," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi dalam keterangan di Kantor Presiden Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Ungguli Kamala Harris Pesaingnya di Pilpres Amerika Serikat, Donald Trump Diprediksi Bakal Jadi Presiden AS ke 47

Sebelum bertolak melakukan kunjungan luar negeri, Presiden Prabowo mengumpulkan para menteri untuk membahas sejumlah isu, antara lain penegakan hukum terhadap empat tindak kejahatan itu.

Terkait empat persoalan tersebut, Presiden meminta Kejaksaan Agung hingga kepolisian tidak ragu menindak tegas kasus tersebut.

"Presiden meminta untuk keempat persoalan tadi, penegak hukum tidak boleh ragu untuk menegakkan hukum. Jadi, Jaksa Agung, kepolisian yang diminta oleh Bapak Presiden untuk jangan ragu, untuk menindak tegas soal empat hal tadi," kata Hasan.

Baca Juga: Beking Judol Adhi Kismanto Ternyata Punya Wewenang yang Setara dengan Eselon I, Pernah Ikut Tes di Kominfo Tapi Gak Lolos

Dalam pengarahan sidang kabinet paripurna, Presiden Prabowo mulai melaksanakan perjalanan ke luar negeri pada hari Jumat (8/11).

Presiden akan melakukan tiga kunjungan kehormatan, yakni ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan Inggris serta menghadiri dua konferensi tingkat tinggi (KTT), yakni KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil.

Meski menyatakan bahwa ingin fokus melakukan urusan dalam negeri, Presiden mengatakan bahwa kunjungan luar negeri ini sangat strategis dan positif.

"Banyak dampaknya untuk mengembangkan potensi-potensi kerja sama dan ekonomi Indonesia. Maka, beliau menjalankan perjalanan ke luar negeri," kata Hasan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X