nasional

Satrio Wibowo Kepergok! Uang Korupsi APD Covid-19 Rp60 Miliar Dipakai Beli Pabrik Air Minum

Rabu, 20 November 2024 | 17:00 WIB
Satrio Wibowo, tersangka korupsi APD Covid-19, diduga beli pabrik air minum Rp60 miliar dengan uang hasil korupsi. (HukamaNews.com / Tangkapan layar Youtube)

HUKAMANEWS - Tersangka korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19, Satrio Wibowo, kembali menjadi sorotan.

Direktur Utama (Dirut) PT Energi Kita Indonesia (EKI) ini diduga menggunakan uang hasil korupsinya untuk membeli pabrik air minum dalam kemasan senilai Rp60 miliar.

Jurubicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengungkapkan bahwa pabrik tersebut berlokasi di Bogor dan dibeli pada tahun 2020.

Baca Juga: Persaingan Semakin Memanas Saat King Maker Adu Strategi di Pilkada Jakarta 2024, Jokowi-Prabowo-SBY Vs Megawati-Anies

"Pembelian pabrik disepakati dengan harga Rp60 miliar, namun baru Rp15 miliar yang dibayarkan. Sumber uangnya diduga berasal dari korupsi pengadaan APD," kata Tessa pada Rabu, 20 November 2024.

Sebelumnya, pada Jumat, 15 November 2024, penyidik KPK memeriksa saksi Agus Subarkah, seorang wiraswasta, untuk mengusut pembelian aset tersebut.

Kasus ini melibatkan tiga tersangka utama, yakni Budi Sylvana, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes; Ahmad Taufik, Dirut PT Permana Putra Mandiri; dan Satrio Wibowo, Dirut PT EKI.

Baca Juga: Dapat Karmanya, Bahrain Gagal Menang dan Kebobolan di Menit Terakhir Saat Duel dengan Australia di Menit 96

Pengadaan APD Covid-19 yang menjadi dasar kasus ini dinilai merugikan negara hingga Rp319,69 miliar, berdasarkan audit BPKP.

Korupsi pengadaan APD ini dilakukan pada masa pandemi Covid-19, saat kebutuhan akan APD sangat tinggi.

Namun, bukannya mempercepat penanganan pandemi, praktik korupsi justru merugikan keuangan negara secara besar-besaran.

Pembelian pabrik air minum dalam kemasan seharga fantastis ini menambah daftar panjang skandal penggunaan uang hasil korupsi untuk membeli aset pribadi.

Baca Juga: Mary Jane Veloso Akhirnya Dibebaskan, Kisah Tragis yang Berakhir Haru, Begini Reaksi Presiden Filipina

Fakta bahwa pabrik tersebut dibeli di tengah situasi krisis membuat kasus ini semakin memicu kemarahan publik.

Korupsi APD Covid-19 bukan sekadar kasus hukum, tetapi juga simbol pengkhianatan terhadap masyarakat yang tengah berjuang melawan pandemi.

Halaman:

Tags

Terkini