HUKAMANEWS - Ditunjuknya Yahya Zaini dan Idrus Marham dianggap strategi Bahlil Lahadalia.
Dikutip dari akun X Lukman Simandjutak pada Jumat (8/11), strategi Bahlil mirip Raja Jawa.
"Angkat sosok berkasus seperti Yahya Zaini (skandal video mesum) dan Idrus Marham (mantan napi kasus korupsi) agar gampang dikendalikan?"
Pada Kamis (7/11), Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengumumkan susunan lengkap pengurus Partai Golkar periode 2024 - 2029, di Kantor DPP Partai Golkar.
Ada sekitar 150 an nama pengurus partai berlambang pohon beringin ini.
Namun nama Jokowi dan Gibran tak tercantum dalam daftar kepengurusan Partai Golkar.
Hanya saja yang mengejutkan dua nama yang ditunjuk Bahlil Yahya Zaini sebagai Ketua DPP Golkar dan Idrus Marham jadi Waketum Golkar.
Keduanya diketahui pernah terlibat skandal yang menghebohkan publik.
Video Yahya Zaini sedang mesum dengan Maria Eva terbongkar di tahun 2006.
Maria Eva yang juga aktif di Angkatan Muda Pembangunan Indonesia (AMPI), adalah seorang pedangdut.
Sementara Idrus Marham pernah dipenjara selama 2 tahun terkait kasus korupsi proyek PLTU Riau-1 di tahun 2018.
Kasus ini yang sebelumnya membuat Idrus mengundurkan diri dari Mensos Kabinet Kerja Jokowi-JK.
Artikel Terkait
Tak Terima Dijadikan Tersangka Kasus Film Porno oleh Polda Metro Jaya, Siskaeee Ajukan Gugatan Praperadilan di PN Jakarta Selatan
Dua Kali Panggilan Diabaikan, Siskaeee Pemeran Film Porno Dijemput Paksa Polisi di Yogyakarta
Kementerian PPPA Bakal Lakukan Pendampingan Terhadap Anak Korban Penjualan Video Porno Sesama Jenis
Bongkar Sindikat Judi Online dan streaming Porno, Bareskrim Temukan Perputaran Uang Hingga Rp500 Miliar dari Taiwan
Bahlil Lahadalia Bantah Kedatangan Jokowi ke Jakarta untuk Masuk ke Jajaran Pengurus Partai Golkar