KPK Selidiki Dugaan Korupsi PT LEN, Benarkah Terhubung ke Proyek Digitalisasi SPBU 2018–2023?

photo author
- Minggu, 7 Desember 2025 | 06:00 WIB
Gedung KPK selidiki kasus PT LEN terkait proyek digitalisasi SPBU. (HukamaNews.com / KPK)
Gedung KPK selidiki kasus PT LEN terkait proyek digitalisasi SPBU. (HukamaNews.com / KPK)

Sebagai BUMN yang bergerak di sistem elektronik, LEN disebut ikut mengambil peran dalam sistem perangkat digital, walau skema detil keterlibatannya belum dipublikasikan secara resmi.

Fakta menarik muncul ketika KPK memanggil Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, bukan sebagai pimpinan KAI, melainkan sebagai mantan Direktur PT LEN Industri.

Pemeriksaan ini memunculkan asumsi publik bahwa dugaan korupsi tidak berdiri sendiri, melainkan berkelindan dengan pejabat lintas jabatan dan periode.

Tujuan digitalisasi SPBU adalah transparansi, namun penyelidikan korupsi yang menempel justru memunculkan ironi.

Baca Juga: Rp275 Ribu Disulap Jadi Rp6 Juta, KPK Telisik Peran PT KEM dalam Dugaan Pemerasan Sertifikasi K3 Kemnaker Senilai Rp81 Miliar

Warganet di platform X banyak melontarkan komentar sinis seperti:

“Kalau digitalisasi saja bermasalah, bagaimana nasib transformasi digital lainnya?”

“Teknologi katanya mencegah korupsi, tapi yang mengolah teknologinya juga bisa korup. Double kill.”

Pengamat kebijakan publik dari Bandung, Fajar Kurniawan, menilai bahwa digitalisasi tanpa transparansi sumber daya manusia hanya memindahkan area rawan korupsi dari fisik ke sistem digital.

“Teknologi bagus, tapi jika pengelola datanya korup, maka digitalisasi hanya mempercepat proses penyimpangan,” tegasnya.

Bandung menjadi sorotan tambahan karena PT LEN bermarkas di kota tersebut dan menjadi ikon teknologi BUMN.

Baca Juga: Tak Pakai Lama! Presiden Prabowo Instruksikan TNI-Polri Backup Total dan Tambah Anggaran, Gerak Cepat Bantu Korban Bencana

Kasus ini secara psikologis sosial bisa berdampak pada kepercayaan publik terhadap ekosistem inovasi dan startup teknologi di wilayah Bandung Raya.

Apa Yang Dipertaruhkan? Kepercayaan Publik dan Reputasi BUMN Teknologi

Jika penyelidikan berlanjut menjadi penyidikan, maka kasus ini berpotensi menyeret lebih banyak nama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X