Di sisi lain, efektivitas kebijakan penghentian bansos judi online akan turut menentukan keberhasilan pemerintah menurunkan angka kemiskinan yang saat ini berada di kisaran 8,5% atau sekitar 24,7 juta jiwa.
Penguatan kontrol transaksi, integrasi data penerima, hingga pemanfaatan sistem digital bersertifikasi dapat menjadi salah satu langkah yang dapat dipertimbangkan.
Bagi pemerintah daerah, khususnya kota-kota besar seperti Bandung, kebijakan ini juga relevan karena tingkat penyalahgunaan bansos kerap meningkat di kawasan urban dengan akses internet yang luas.
Pada akhirnya, keputusan untuk menghentikan bansos judi online merupakan langkah penting, tetapi tidak cukup bila tidak dibarengi sistem pengawasan yang tegas dan kolaborasi multidisipliner.
Baca Juga: Pencarian Korban Longsor Cilacap Dikebut, 9 Anjing Pelacak Turun ke Lokasi, 18 Warga Masih Hilang
Keberhasilan kebijakan ini akan sangat bergantung pada kemampuan pemerintah menutup celah penyalahgunaan serta membangun kebiasaan konsumsi yang lebih sehat di kalangan rumah tangga miskin.
Bansos seharusnya menjadi instrumen pemulihan ekonomi, bukan malah mengalir ke ekosistem judi online dan belanja konsumtif yang memperpanjang lingkaran kemiskinan.***
Artikel Terkait
Waduh! Bansos Cair Judi Jalan, Ribuan Warga Miskin Terciduk PPATK Ikut Transaksi Judol Hampir Rp1 Triliun!
571 Ribu Penerima Bansos Ternyata Main Judol, Gus Ipul Tegaskan Evaluasi Ketat Langsung Dicoret
Skema Duit Judol Terungkap! 4 Terdakwa Ngaku Kebagian Belasan Miliar, Kominfo Jadi Sorotan di Sidang Panas
Terbongkar Kode 'Bagi PM' di Sidang Judol, Dana Miliaran Diduga Mengalir ke Menteri? Begini Pengakuan Terdakwa!
Jaksa Bilang Tuntutan Belum Siap, Sidang Darmawati Kasus Judol Kominfo Mendadak Ditunda Lagi!