Pakar keselamatan publik menilai, kejadian ini bisa menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk meninjau ulang standar keamanan laboratorium sekolah dan fasilitas teknis lainnya.
Menurut pengamat kebijakan pendidikan, insiden SMAN 72 seharusnya menjadi bahan evaluasi nasional agar tidak terulang di sekolah lain.
Masyarakat juga menyerukan agar investigasi dilakukan secara transparan.
“Kami ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi, supaya anak-anak kami aman saat belajar,” ujar salah satu orang tua murid di Kelapa Gading melalui wawancara dengan media lokal.
Empati dan Evaluasi Sistem Keamanan Sekolah
Tragedi SMAN 72 bukan sekadar insiden lokal, melainkan refleksi penting tentang bagaimana keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama.
Penanganan cepat dari kepolisian dan tim medis memang patut diapresiasi, namun evaluasi jangka panjang terhadap sistem keamanan sekolah jauh lebih krusial.
Publik kini berharap, hasil investigasi yang dilakukan Polda Metro Jaya dapat segera mengungkap penyebab ledakan dan mendorong langkah preventif nyata di seluruh sekolah di Indonesia.
Kejadian ini mengingatkan bahwa keamanan di sekolah bukan hanya tanggung jawab institusi pendidikan, tapi juga seluruh lapisan masyarakat. Sebab, tidak ada yang lebih berharga daripada keselamatan generasi muda bangsa.***
Artikel Terkait
Fakta Mengejutkan Ledakan SMAN 72 Jakarta, Ada 3 Bom Rakitan, 1 Tak Meledak, Polisi Curigai Motif Dendam Korban Perundungan
Saat Ledakan Menghentikan Shalat Jumat di SMAN 72 Jakarta, KemenHAM Gercep Dampingi Koordinasi Lintas Lembaga untuk Pemulihan Korban
Kapolri Tekankan Ledakan SMAN 72 sebagai Peringatan Serius, Investigasi Motif Pelaku Dipercepat
Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pelajar Jadi Tersangka, Presiden Prabowo Ingatkan Dampak PUBG & Konten Kekerasan Digital!
Pemerintah Kaji Pembatasan PUBG Usai Ledakan SMAN 72 Jakarta, DKI Beri Dukungan Penuh