Saat Ledakan Menghentikan Shalat Jumat di SMAN 72 Jakarta, KemenHAM Gercep Dampingi Koordinasi Lintas Lembaga untuk Pemulihan Korban

photo author
- Sabtu, 8 November 2025 | 16:00 WIB
Pejabat KemenHAM mengunjungi korban ledakan SMAN 72 Jakarta di rumah sakit. (HukamaNews.com / Antara)
Pejabat KemenHAM mengunjungi korban ledakan SMAN 72 Jakarta di rumah sakit. (HukamaNews.com / Antara)

HUKAMANEWS – Negara memastikan pemulihan korban ledakan SMAN 72 Jakarta menjadi prioritas utama, dengan Kementerian HAM menegaskan komitmen menghadirkan rasa aman di lingkungan pendidikan.

Ledakan yang mengguncang kompleks sekolah di Kelapa Gading itu memicu kepanikan warga, sehingga kebutuhan akan pemulihan fisik dan psikologis korban disebut sebagai langkah mendesak.

Kementerian HAM menyebut pemantauan, pendampingan, hingga koordinasi lintas lembaga dilakukan secara intensif demi memastikan seluruh proses berjalan transparan dan akuntabel.

KemenHAM Turun Langsung Pastikan Pemulihan Korban SMAN 72

Kementerian Hak Asasi Manusia menegaskan negara hadir sepenuhnya dalam proses pemulihan para korban ledakan di SMAN 72 Jakarta yang terjadi pada Jumat, 7 November 2025.

Baca Juga: Kabar Duka! Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Wafat, Simak Perjalanan Hidup, Kontroversi, dan Warisan yang Ditinggalkan

Kepala Kantor Wilayah KemenHAM DKI Jakarta, Mikael Azedo Harwito, mengatakan pemerintah memastikan rasa aman bagi siswa, guru, dan seluruh warga sekolah pasca-insiden di kawasan Komando Daerah Maritim (Kodamar) TNI AL tersebut.

Dalam kunjungannya pada Jumat sore, Mikael menyebut tim KemenHAM telah memantau langsung kondisi korban di fasilitas kesehatan yang menangani mereka.

Ia menegaskan bahwa koordinasi telah dilakukan dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, TNI/Polri, hingga lembaga terkait untuk memastikan penanganan berjalan cepat dan tepat.

Ledakan Beruntun Saat Warga Sekolah Tengah Shalat Jumat

Ledakan di lingkungan SMAN 72 terjadi saat siswa dan guru sedang melaksanakan Shalat Jumat di masjid sekolah.

Menurut keterangan saksi, suara ledakan pertama terdengar ketika khutbah berlangsung, segera disusul dentuman kedua dari arah berbeda.

Baca Juga: Rupiah Mau Disederhanakan? RUU Redenominasi Rp1.000 Jadi Rp1 Ditargetkan 2027, Airlangga: Belum Ada Rencana

Insiden itu memicu kepanikan, dengan sejumlah siswa dan guru mengalami luka bakar maupun cedera akibat serpihan.
Warga sekitar Kodamar turut merasakan getaran dan segera berdatangan untuk membantu proses evakuasi awal.

Hingga kini, aparat berwenang masih menyelidiki sumber ledakan, termasuk kemungkinan keterkaitan dengan aktivitas di area militer sekitar sekolah yang berbatasan dengan kompleks TNI Angkatan Laut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X