Densus 88 Kerahkan Tim Khusus Selidiki Unsur Terorisme dalam Ledakan Misterius di SMAN 72 Jakarta yang Akibatkan Dua Siswa Luka

photo author
- Jumat, 7 November 2025 | 16:21 WIB
Petugas berjaga di SMAN 72 Jakarta usai ledakan saat salat Jumat. (HukamaNews.com / Net)
Petugas berjaga di SMAN 72 Jakarta usai ledakan saat salat Jumat. (HukamaNews.com / Net)

Namun temuan awal ini masih harus diuji silang dengan penyelidikan Jibom dan Densus 88, mengingat ledakan di area publik, terutama sekolah selalu membuka kemungkinan berbagai skenario.

Beberapa ahli keamanan menyebut bahwa kerusakan perangkat elektronik seperti speaker memang dapat menimbulkan percikan atau ledakan kecil, tetapi umumnya tidak menghasilkan ledakan signifikan kecuali ada faktor pemicu tambahan.

Inilah sebabnya aparat berhati-hati sebelum menyimpulkan penyebab pasti.

Di lini media sosial, warganet sempat ramai membahas insiden ini, sebagian mengungkapkan kekhawatiran meningkatnya insiden keamanan di sekolah, sementara lainnya meminta masyarakat menunggu hasil penyelidikan resmi agar tidak terjadi spekulasi liar.

Baca Juga: Terungkap! 3 RS di Jember Diduga Mark Up Klaim BPJS, DPRD Turun Tangan Bongkar Fakta di Baliknya

Konteks ini penting, mengingat isu terorisme sangat sensitif dan memiliki dampak psikologis besar bagi masyarakat, terlebih jika melibatkan institusi pendidikan.

Insiden serupa pernah terjadi di beberapa sekolah di Indonesia, meski penyebabnya lebih sering terkait korsleting atau kerusakan alat elektronik.

Namun keterlibatan Densus 88 menunjukkan bahwa aparat ingin memastikan tidak ada potensi ancaman lain yang terlewat, dan langkah ini dipandang wajar dalam standar keamanan nasional.

Penyelidikan Densus 88 dan Jibom Gegana masih berlangsung dan masyarakat diimbau menunggu informasi resmi sebelum menarik kesimpulan.

Kasus ini juga membuka kembali diskusi tentang standar keamanan fasilitas sekolah, terutama perangkat elektronik yang digunakan dalam kegiatan keagamaan maupun kegiatan besar lain.

Baca Juga: Dirut MRT Diperiksa KPK soal Skandal Anoda Logam Antam Rp 100 Miliar, Ada Jejak Lama di Antam

Selain itu, pemerintah daerah maupun sekolah diharapkan melakukan audit keselamatan rutin untuk mencegah insiden berulang.

Hasil penyelidikan resmi akan menjadi penentu apakah insiden ini murni kecelakaan teknis atau terdapat unsur lain yang perlu ditangani secara khusus.

Untuk sementara, fokus utama aparat dan sekolah adalah memastikan keselamatan seluruh siswa serta stabilitas kegiatan belajar mengajar pasca-insiden.

Ke depan, masyarakat berharap pemerintah dan pihak sekolah meningkatkan protokol keamanan agar seluruh kegiatan anak-anak tetap berlangsung aman dan nyaman tanpa kecemasan berlebih.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X