PAN Main Aman di Tengah Manuver Politik
Jika diamati, langkah PAN yang tidak buru-buru “melamar” Purbaya menunjukkan strategi politik berhitung.
Di satu sisi, partai ingin menunjukkan keterbukaan terhadap tokoh populer, namun di sisi lain tetap menjaga kehati-hatian agar tidak terjebak pada dinamika politik yang bisa berbalik arah.
Purbaya sendiri, dengan latar belakang ekonomi dan reputasi profesional, bisa menjadi figur potensial bagi partai mana pun.
Namun, selama ia masih fokus di kabinet, peluang politiknya kemungkinan baru akan terbuka setelah masa jabatannya selesai.
Baca Juga: KPK Serahkan Aset Rp27,6 Miliar ke Pertamina, Ternyata dari Kasus Lama yang Nyaris Dilupakan!
Klarifikasi dari Totok Daryanto menunjukkan bahwa PAN masih menahan diri untuk tidak berspekulasi terlalu jauh mengenai kemungkinan bergabungnya Purbaya Yudhi Sadewa.
Meski demikian, wacana ini menjadi cermin menarik tentang bagaimana partai-partai politik kini kian terbuka terhadap sosok profesional di luar kader tradisionalnya.
Ke depan, publik akan menantikan apakah PAN benar-benar akan menawarkan tempat bagi Purbaya, ataukah isu ini akan menguap seperti banyak wacana politik lainnya menjelang tahun politik.***
Artikel Terkait
Purbaya Sindir Daerah yang 'Menabung' APBD: Harusnya Buat Masyarakat Makmur, Bukan Disimpan!
Menkeu Purbaya Tegas: Tak Akan Bahas Perbedaan Data Simpanan Pemda, Hanya Akui Data BI
KPK dan Menkeu Purbaya Kompak, Korupsi Masih Jadi PR Utama Bangsa, Reformasi Tata Kelola Belum Selesai
Geger! Wajib Pajak Ditagih Subuh Rp300 Ribu, Menkeu Purbaya: Ini Bikin Malu Institusi
Polemik Dana APBD Jabar, Saling Sindir Purbaya vs Dedi Mulyadi Viral, Helmy Yahya: Mereka Berdialog Tanpa Bertemu