“Pak Purbaya ini lugas, dicintai rakyat, dan program-program ekonominya berdampak positif. Dalam kabinet Presiden Prabowo, tim ekonomi termasuk Pak Purbaya bisa disebut fenomenal,” puji Totok.
Pernyataan itu menandakan bahwa PAN tetap membuka ruang komunikasi dengan berbagai tokoh potensial, meski tanpa langkah politik konkret saat ini.
Partai Terbuka, Dinamika Sehat dalam Demokrasi
Menurut Totok, aspirasi dari sejumlah kader PAN yang menginginkan tokoh seperti Purbaya bergabung merupakan bagian dari dinamika partai yang sehat.
Ia menegaskan bahwa partai terbuka terhadap masukan kader selama prosesnya berjalan sesuai mekanisme internal.
Baca Juga: KPK Gerak Cepat! Legislator Nasdem Rajiv Disorot dalam Skandal Korupsi Dana CSR BI-OJK Rp28 Miliar
“Kalau ada aspirasi seperti itu, justru sehat dalam demokrasi,” ujarnya.
Sikap terbuka ini sejalan dengan strategi PAN yang selama beberapa tahun terakhir berupaya memperkuat citra partai modern dan inklusif, terutama dalam menjaring figur publik dari latar belakang profesional maupun birokrat.
Purbaya Tak Tergoda Politik Praktis
Meski namanya disebut-sebut, Purbaya Yudhi Sadewa dikabarkan tidak tertarik untuk terjun ke dunia politik praktis.
Totok menghormati pilihan tersebut dan menilai Purbaya tengah mengemban tanggung jawab besar sebagai pejabat publik.
“Yang saya dengar, Pak Purbaya memang tidak berminat pada politik, dan itu wajar. Beliau sedang mengemban tugas berat sebagai pejabat publik,” tutup Totok.
Dengan demikian, peluang Purbaya untuk bergabung dengan PAN masih sebatas wacana tanpa tindak lanjut resmi.
Namun, sikap terbuka PAN terhadap figur potensial tetap menjadi sinyal bahwa partai tersebut ingin memperluas basis dukungan menjelang kontestasi politik mendatang.
Artikel Terkait
Purbaya Sindir Daerah yang 'Menabung' APBD: Harusnya Buat Masyarakat Makmur, Bukan Disimpan!
Menkeu Purbaya Tegas: Tak Akan Bahas Perbedaan Data Simpanan Pemda, Hanya Akui Data BI
KPK dan Menkeu Purbaya Kompak, Korupsi Masih Jadi PR Utama Bangsa, Reformasi Tata Kelola Belum Selesai
Geger! Wajib Pajak Ditagih Subuh Rp300 Ribu, Menkeu Purbaya: Ini Bikin Malu Institusi
Polemik Dana APBD Jabar, Saling Sindir Purbaya vs Dedi Mulyadi Viral, Helmy Yahya: Mereka Berdialog Tanpa Bertemu